Advertisement

Kasus Mahasiswi Lompat dari Lantai 4: UMY Beri Pendampingan Psikologis ke Penghuni Asrama

Sunartono
Rabu, 04 Oktober 2023 - 23:27 WIB
Sunartono
Kasus Mahasiswi Lompat dari Lantai 4: UMY Beri Pendampingan Psikologis ke Penghuni Asrama Pemakaman - Ilustraso - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Lembaga Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (LPKA) UMY  memberikan pendampingan psikologis kepada penghungi asrama usai peristiwa salah satu mahasiswi lompat dari Lantai 4 hingga meninggal dunia.

Kepala Divisi Konseling dan Kesejahteraan Mahasiswa, LPKA UMY Muhammad Arif Rizqi mengaku sudah berkoordinasi dengan pembina dan pengelola asrama untuk dapat memberikan pendampingan psikologis. Pendampingan perdana telah dilakukan Selasa malam (3/9/2023) kepada 150 orang yang tinggal di asrama dengan memetakan kategori yang perlu diprioritaskan.

Advertisement

BACA JUGA : Diduga Depresi, Mahasiswi UMY Loncat dari Lantai Empat

“Ada dua kategori, yang kami sebut ring 1 dan ring 2. Ring 1 yang memang terdampak cukup signifikan, yaitu teman sekamar, satu lorong dan satu jamaah dengan korban. Kemudian ring 2 yang memang mereka mengetahui tapi masih dalam kondisi yang belum terlalu terdampak, tapi tetap kami berikan pendampingan, ” kata Arif sebagaimana rilis yang diterbitkan BHP UMY, Rabu (4/10/2023) malam.

Pendampingan psikologis dimulai dari kategori ring 1 karena menunjukkan gejala klinis yang cukup berat termasuk juga kepada pendamping asrama yang beberapa di antaranya terdampak secara emosional. Karena mengenal dan mendampingi korban selama proses di asrama.

“Kami memberikan motivasi, mengajak mereka agar lebih berfokus, kemudian kami ajarkan juga teknik stabilisasi emosi dengan relaksasi pernafasan, ” ujarnya.

LPKA UMY membagi kelompok ring 1 menjadi ring 1a dan ring 1b, masing-masing didampingi oleh konselor dengan metode group therapy. Pendampingan ini dilakukan dengan tujuan memberikan dukungan emosional kepada mereka yang sangat dekat dengan korban.

BACA JUGA : Kronologi Mahasiswa UMY Loncat dari Lantai 4 Asrama hingga Meninggal Dunia

Hasil screening psikologis yang dilakukan oleh konselor UMY menunjukkan bahwa mahasiswa dan pendamping asrama dinilai sangat membutuhkan pendampingan khusus.

“Karena saya melihat banyak emosi-emosi yang muncul, di akhir bahkan ada yang cukup lama butuh physical touching, dipeluk oleh konselornya cukup lama. Itu menandakan bahwa mereka sangat butuh dukungan dan alhamdulilah mereka juga terbuka untuk bercerita,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

TMMD Tahap II 2024 Digelar di Mergangsan

TMMD Tahap II 2024 Digelar di Mergangsan

Jogjapolitan | 11 hours ago

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Israel Tetap Serang Rafah Meski Tanpa Bantuan AS

News
| Jum'at, 10 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

alt

Unik, Glamping Kapal Selam Ini Ternyata Bekas Sekoci Kapal Tanker

Wisata
| Jum'at, 10 Mei 2024, 09:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement