Pemkab Kulonprogo Tingkatkan Digital Marketing Produk UMKM
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Kulonprogo, terus meningkatkan promosi dan pemasaran produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) melalui pemasaran digital atau digital marketing supaya mampu bersaing dengan produk dari luar wilayah.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kulonprogo, Iffah Mufidati di Kulonprogo, Rabu (4/10/2023) mengatakan dalam rangka mencapai misi menciptakan sistem perekonomian yang berbasis kerakyatan dan tujuan terwujudnya pertumbuhan dan pemerataan ekonomi dengan indikator penurunan angka gini ratio .
Advertisement
Serta penurunan angka kemiskinan serta meningkatnya pertumbuhan ekonomi, maka pengembangan UMKM harus dilaksanakan secara komprehensif dalam berbagai bidang.
"Upaya yang dilaksanakan secara makro ditujukan untuk seluruh UMKM, salah satunya pemasaran produk UMKM secara digital," kata Iffah Mufidati.
Ia mengatakan pelatihan peningkatan pemasaran daring dilaksanakan kepada 50 UMKM di Kulonprogo dengan tujuan mendampingi UMKM dalam pemasaran daring. Sasaran mencakup UMKM seluruh Kulon Progo mencakup beberapa wilayah yang merupakan objek wisata seperti Nanggulan, Girimulyo dan Samigaluh.
BACA JUGA: Pemkab Bantul Minta UMKM Tak Takut Ajukan Pinjaman ke Bank
Kemudian, Diskop UKM melaksanakan pelatihan strategi pemasaran. Dilaksanakan kepada 60 UMKM di Kulonprogo dengan tujuan memberikan peningkatan pemahaman strategi pemasaran yang baik dan secara simultan dapat meningkatkan pangsa pasar
"Kami melaksanakan pembinaan UMKM yang dilaksanakan adalah pengembangan UMKM dan industri kreatif di sektor pariwisata," katanya.
Iffah mengatakan pembinaan dilaksanakan melalui peningkatan kualitas SDM dan usaha melalui pelatihan-pelatihan yang mendukung pengembangan kapasitas pelaku UMKM.
Pada 2023 secara spesifik telah dan akan dilaksanakan pendampingan kepada 446 UMKM melalui beberapa kegiatan seperti partisipasi pameran ATF yang diikuti 6 UMKM perwakilan Kulon Progo, dilaksanakan dalam rangka mendukung pelaksanaan Asean Tourism Forum pada 2-5 Februari 2023 di JEC, Bantul.
Tujuannya untuk mengenalkan UMKM dan Industri Kreatif Pariwisata di Kulon Progo kepada peserta maupun pembeli yang hadir di ATF yang diikuti oleh 10 negara ASEAN dan 23 negara lainnya.
"Kami juga melaksanakan pendampingan E Catalog dan toko daring. Dilaksanakan kepada 200 UMKM di Kulonprogo dengan tujuan UMKM memiliki akun toko daring agar dapat memperlancar kegiatan transaksi dengan pemerintah daerah terkait belanja makan minum dan ATK," katanya.
Lebih lanjut, Iffah mengatakan melaksanakan pembinaan terhadap 25 anggota Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kulonprogo.
"Diharapkan dengan pendampingan kepada PHRI potensi wisata semakin meningkat karena pengelolaan hotel dan restoran khususnya terkait transaksi bisa secara daring," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungi Harian Jogja, Mahasiswa Universitas PGRI Madiun Tanyakan Kiat Bertahan di Era Digital
- Kritisi Anggaran Pemkot Jogja Terkait Penanganan Sampah, Dewan : Terlalu Njagakke Pusat
- Empat Pelaku Penganiayaan di Jambusari Sleman Masih Diburu Polisi
- Kapanewon Gamping Sleman Bentuk Satgas Pengelolaan Sampah
- Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
Advertisement
Advertisement