Advertisement
Stabilkan Harga, Pemkab Kulonprogo Salurkan Beras SPHP ke Pasar Wates

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kulonprogo, melaksanakan penyaluran beras kepada sembilan pedagang di Pasar Wates sebanyak 3,3 ton untuk mengendalikan harga di tingkat konsumen.
Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kulonprogo Endang Zuliwanti di mengatakan mendukung gerakan siap jaga harga pasar (Sigap) dengan Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP).
Advertisement
"Penyaluran ini bertujuan mengendalikan harga beras di tingkat konsumen yang saat ini masih tinggi di pasaran," kata Endang, Sabtu (13/10/2023)
Ia mengatakan beras SPHP yang disalurkan kepada sembilan pedagang di Pasar Wates sebanyak 3,3 ton atau 660 kemasan yang setiap kemasannya berisi 5 kg beras.
Selanjutnya pedagang yang telah mendapat pasokan beras SPHP tersebut wajib mentaati ketentuan pelaksanaan SPHP yang telah ditetapkan oleh Bulog, yang salah satunya agar menjual ke konsumen maksimal sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp10.900 per kg atau 54.500 per 5 kg.
"Dengan adanya penyaluran beras SPHP di tingkat pedagang diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan harga beras lebih murah dari harga beras sejenis yang ada di pasaran saat ini," kata Endang.
BACA JUGA: Pemkot Jogja dan Bulog Menyalurkan Beras SHP ke Pasar Tradisional
Sementara itu, salah satu pembeli beras di Pasar Wates Sutinah mengatakan harga beras kualitas medium dari Rp14 ribu per kilogram. Harga beras saat ini cukup memberatkan bagi pekerja buruh.
"Harga beras sangat mahal. Yang biasanya harga beras Rp8.000 hingga Rp9.000 per kilogram, tahun ini bisa di atas Rp13.500 per kilogram," katanya.
Ia berharap harga beras segera turun. "Semoga harga beras tidak naik lagi. Berat bagi buruh seperti kami ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Koperasi Minta Tambahan Anggaran untuk Kopdes Merah Putih
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- 425 Angkatan Kerja Disabilitas Kulonprogo Mayoritas Berwirausaha
- JCW Sebut Penyelewengan TKD Terjadi Lagi Bukti Lemahnya Pengawasan
- Fasilitas Pengelolaan Sampah Jadi Listrik Akan Dibangun di Bantul
- Ribuan Pesilat dari 50 Perguruan Berkumpul, Bukti Jogja Aman
- Anggaran Pendidikan DIY 2026 Direncanakan 39 Persen dari Total APBD
Advertisement
Advertisement