Advertisement

Stabilkan Harga, Pemkab Kulonprogo Salurkan Beras SPHP ke Pasar Wates

Newswire
Sabtu, 14 Oktober 2023 - 14:17 WIB
Ujang Hasanudin
Stabilkan Harga, Pemkab Kulonprogo Salurkan Beras SPHP ke Pasar Wates Penyaluran beras SPHP oleh Dinas Perdagangan Kota Jogja di Pasar Beringharjo belum lama ini. Harian Jogja - Yosef Leon

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kulonprogo, melaksanakan penyaluran beras kepada sembilan pedagang di Pasar Wates sebanyak 3,3 ton untuk mengendalikan harga di tingkat konsumen.

Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kulonprogo Endang Zuliwanti di mengatakan mendukung gerakan siap jaga harga pasar (Sigap) dengan Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP).

Advertisement

"Penyaluran ini bertujuan mengendalikan harga beras di tingkat konsumen yang saat ini masih tinggi di pasaran," kata Endang, Sabtu (13/10/2023)

Ia mengatakan beras SPHP yang disalurkan kepada sembilan pedagang di Pasar Wates sebanyak 3,3 ton atau 660 kemasan yang setiap kemasannya berisi 5 kg beras.

Selanjutnya pedagang yang telah mendapat pasokan beras SPHP tersebut wajib mentaati ketentuan pelaksanaan SPHP yang telah ditetapkan oleh Bulog, yang salah satunya agar menjual ke konsumen maksimal sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp10.900 per kg atau 54.500 per 5 kg.

"Dengan adanya penyaluran beras SPHP di tingkat pedagang diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan harga beras lebih murah dari harga beras sejenis yang ada di pasaran saat ini," kata Endang.

BACA JUGA: Pemkot Jogja dan Bulog Menyalurkan Beras SHP ke Pasar Tradisional

Sementara itu, salah satu pembeli beras di Pasar Wates Sutinah mengatakan harga beras kualitas medium dari Rp14 ribu per kilogram. Harga beras saat ini cukup memberatkan bagi pekerja buruh.

"Harga beras sangat mahal. Yang biasanya harga beras Rp8.000 hingga Rp9.000 per kilogram, tahun ini bisa di atas Rp13.500 per kilogram," katanya.

Ia berharap harga beras segera turun. "Semoga harga beras tidak naik lagi. Berat bagi buruh seperti kami ini," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Menteri Kabinet Prabowo Wajib Ikuti Penataran selama 3 Hari di Akmil Magelang

News
| Jum'at, 18 Oktober 2024, 20:57 WIB

Advertisement

alt

Komunitas Vespa di Jogja Memulai Perjalanan ke Sabang Demi Mendapatkan Biji Kopi Lokal Setiap Daerah

Wisata
| Rabu, 16 Oktober 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement