Advertisement
Hingga Oktober 2023 Terjadi 557 Kasus Kebakaran di DIY

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - BPBD DIY mencatat telah terjadi 557 kebakaran hingga 16 Oktober 2023, baik itu berstatus kebakaran lahan maupun kebakaran pemukiman. Rata-rata kejadian kebakaran itu dipicu oleh kelalaian manusia serta musim kemarau yang berkepanjangan.
Kepala Bidang Penanganan Darurat, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan BPBD DIY Lilik Andi Aryanto mengatakan, sebagian besar insiden kebakaran itu terjadi pada bulan September dan Oktober lantaran merupakan puncak dari musim kemarau. Secara rinci ia menyebut kebakaran lahan ada sebanyak 183 kejadian dan pemukiman 374 kejadian.
Advertisement
BACA JUGA : Kebakaran di Gunung Lawu Merembet ke Jalan Raya Magetan-Karanganyar
"Kebakaran lahan paling banyak terjadi di Bantul dengan angka 53 kejadian, Gunungkidul 36 kejadian, Kulonprogo 33 kejadian, Sleman 51 dan Jogja 10 kejadian. Sementara sisanya merupakan kebakaran kendaraan dengan jumlah 21 kejadian," kata Lilik, Minggu (22/10/2023).
Dia menambahkan, status siaga kekeringan sampai saat ini masih berlaku di empat kabupaten dan sudah beberapa kali diperpanjang. Dampaknya tersebar di 56 kalurahan dari 15 kapanewon di Gunungkidul. Di Bantul ada 14 kalurahan dari 8 kapanewon, Sleman 5 kelurahan dari 4 kapanewon dan Kulonprogo ada 17 kalurahan di 7 kapanewon.
"Upaya penanganan yang sudah dilaksanakan yakni distribusi air bersih di DIY melalui Dinsos, BPBD masing-masing-masing wilayah dan kapanewon khususnya di Gunungkidul, serta instansi lainnya," ujar dia.
Adapun total bantuan air bersih yang sudah disalurkan mencapai 19 juta liter lebih di Gunungkidul, Bantul tiga juta liter lebih, Kulonprogo satu juta liter lebih, Sleman satu juta liter dengan total penyaluran keseluruhan di angka 25 juta liter lebih.
BACA JUGA : BMKG Deteksi 111 Titik Panas yang Diduga Kebakaran Hutan
Selain itu, pihaknya juga melakukan penanganan lain berupa pengelolaan embung atau pemeliharaan dan yang menjadi kewenangan pihaknya ada 25 embung dari DPUPESDM DIY. Di antaranya Gunungkidul sembilan lokasi, Sleman delapan lokasi, Kulonprogo empat lokasi dan Bantul tiga lokasi serta Jogja satu lokasi.
"Itu sesuai dengan kewenangan DIY. Langkah lain yakni edukasi dan penyuluhan pola tanam dari DPKP tentang pola tanam yg sesuai pada musim kemarau terutama pada wilayah rawan kekeringan agar tetap produktif guna mencegah dampak ikutan lain," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

SETARA Nilai Pengerahan Prajurit TNI Jaga Kejaksaan Langgar Konstitusi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Senin 12 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Lempuyangan hingga Purwosari
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Senin 12 Mei 2024, Berangkat dari dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Senin 12 Mei 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
- Jadwal Layanan Perpanjangan SIM Keliling di Jogja, Senin 12 Mei 2025
- Jadwal KA Bandara Jogja Terbaru Hari Ini, Senin 12 Mei 2025, Naik dari Stasiun Tugu Jogja hingga YIA
Advertisement