Program Relokasi Korban Longsor Semin Sempat Terkendala Kepemilikan Lahan
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pembangunan rumah relokasi bagi warga terdampak longsor di Padukuhan Blembem, Candirejo, Semin telah berjalan. Meski demikian, dalam prosesnya sempat terkendala masalah lahan untuk pembangunan.
Kepala Bidang Perumahan, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Nur Giyanto mengatakan pembangunan rumah relokasi molor dari target. Pada awalnya bisa dimulai pembangunan pada April, tetapi realisasinya baru terlaksana Oktober ini.
Advertisement
Di sisi anggaran pembangunan tidak ada masalah karena pemkab sudah mengalokasikan Rp300 juta untuk membangun enam unit rumah. Namun permasalahan muncul karena para korban tidak memiliki lahan guna membangun rumah. “Relokasi menggunakan program bantuan sosial. Jadi, pembangunan bisa dilakukan saat ada lahannnya,” kata Giyanto, Rabu (25/10/2023).
Dia tidak menampik permasalahan berdampak terhadap rencana pembangunan. Namun demikian, setelah ada koordinasi antara warga terdampak dengan Pemerintah Kalurahan Candirejo disepakati uang donasi hasil bantuan warga pada saat terjadi longsor dipergunakan membeli lahan untuk hunian baru.
BACA JUGA: Rumah Relokasi untuk Korban Tanah Longsor Candirejo Mulai Dibangun
Selain itu, juga ada bantuan dari Ikatan Keluarga Candirejo (IKC) di perantauan yang membantu pembangunan pondasi. “IKC membantu sebesar Rp51 juta dipergunakan membuat pondasi. Selanjutnya pemkab mengalokasikan Rp50 juta untuk setiap warga guna menyelesaikan pembangunan rumah baru,” katanya.
Menurut dia, program relokasi sudah dijalankan dan pembangunan ditarget selesai sebelum akhir tahun. “Masih berjalan dan nanti kalau sudah jadi, kami serahkan ke para korban,” katanya.
Jogoboyo Kalurahan Candirejo, Hartono mengatakan, pembangunan rumah relokasi bagi korban longsor sudah berjalan. Adapun prosesnya sudah membuat pondasi untuk bangunan rumah. “Masih dalam pengerjaan dan untuk para korban masih tinggal di hunian sementara di bekas Gedung SD yang sudah tak terpakai,” kata Hartono.
Dia menjelaskan, untuk pembangunan mendapatkan bantuan dari Pemkab Gunungkidul. Selain itu, juga ada donasi warga yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Candirejo yang berada di perantauan. “Kami bersyukur bisa dibangun karena warga yang mengungsi sudah hampir setahun karena longsor terjadi pada pertengahan November 2022 lalu,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kena OTT KPK, Gubernur Bengkulu Dibawa ke Jakarta untuk Pemeriksaan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kampanye Pilkada Kulonprogo Rampung, Logistik Siap Dikirim
- Begini Komitmen Paslon Pilkada Jogja untuk Mewujudkan Birokrasi Bersih Tanpa Korupsi
- 50 Kepala Dukuh Perempuan Kulonprogo Ikut Pendidikan Politik
- Ini Dia 3 Karya Budaya Indonesia yang Diusulkan Masuk Menjadi WBTb ke UNESCO
- Ini Kegiatan Kampanye Terakhir Ketiga Calon Wali Kota Jogja Jelang Masa Tenang
Advertisement
Advertisement