Advertisement
Terdampak Perluasan Alun-Alun, Relokasi SMPN 1 Wates Dikebut

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO--Rencana relokasi SMPN 1 Wates ke gedung baru terus disiapkan. Saat ini proses pembanguan gedung baru masih berlangsung. Target paling dekat, gedung laboratorium akan diselesaikan pada bulan Desember 2023.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Disdikpora Kulonprogo, Dorojatun Kuncoroyakti, mengatakan pembangunan gedung laboratorium SMPN 1 Wates di kompleks baru akan selesai Desember 2023.
Advertisement
"SMPN 1 Wates kami relokasi ke Tunjungan, Wates. Satu komplek dengan relokasi SD dan FRC [Field Research Center] UGM. Pembangunan gedung baru belum jadi. Target untuk Desember itu jadi untuk gedung laboratorium," kata Kuncoroyakti dihubungi, Selasa (24/10/2023).
BACA JUGA : Kampung Mati di Kulonprogo Benar-Benar Mati, Penghuni Terakhir Pergi
Kuncoroyakti menambahkan proses relokasi secara keseluruhan setidaknya baru dapat dilakukan sekitar 3-4 tahun lagi. Tahun depan, rekanan akan melanjutkan menyelesaikan kantor dan kelas.
"Siswa masih tetap di bangunan lama. Kami akan merelokasi bila sudah siap gedung yang baru," katanya.
Lebih jauh, Kuncoroyakti menerangkan relokasi dilakukan karena adanya kebijakan perluasan kawasan Alun-alun Wates oleh Pemkab. Beberapa bangunan terdampak yang satu di antaranya SMPN 1 Wates.
"Pembangunan [gedung sekolah] tahap pertama di tahun 2018, tahap kedua di 2019 namun pada 2020 dan 2021 serta 2022 tidak ada pembangunan karena Covid, baru dilanjut di 2023," ucapnya.
Sebagai informasi, SMPN 1 Wates memiliki 576 siswa yang terdiri dari 245 siswa laki-laki dan 331 perempuan. Sementara untuk guru dan tenaga pendidik lain total ada 44 orang.
Kepala Disdikpora Kulonprogo, Arif Prastowo, mengatakan pembangunan gedung sekolah baru menginjak tahun ketiga. Anggaran pembangunan fisik gedung tahun 2023 mencapai Rp6,5 miliar.
Arif mengaku pembangunan gedung menjadi prioritas utama. Sementara untuk perlengkapan belajar mengajar, dia mengaku para siswa masih dapat menggunakan yang ada di sekolah lama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement