Advertisement

Pertunjukan Gulali Festival Menarik Perhatian Anak-Anak

Media Digital
Senin, 30 Oktober 2023 - 18:47 WIB
Mediani Dyah Natalia
Pertunjukan Gulali Festival Menarik Perhatian Anak-Anak Anak-anak menikmati festival pertunjukan untuk penonton anak hari kedua, Gulali Festival Offline 2023, Sabtu (28/10/2023). (IST - Gulali Festival)

Advertisement

SLEMAN—Festival pertunjukan untuk penonton anak hari kedua, Gulali Festival Offline 2023 sudah dibuka sejak Sabtu (28/10/2023) pagi. Kegiatan dimulai di Panggung Tenda Jamur dan Panggung Tenda Pakis, waktu pertunjukkan di kedua lokasi ini berjalan bersamaan.

Tim Media Gulali Festival Angguni mengatakan Tiny Feat merupakan sekelompok ibu, guru dan petualang dari Singapura yang mengisi Panggung Tenda Jamur dan mementaskan pertunjukan teater berjudul Beam. “Pertunjukan ini diperuntukkan bagi anak-anak usia balita. Aksi ini menarik perhatian karena Tiny Feat memainkan perjalanan cahaya dengan asyik,” katanya dalam rilis, Senin (30/10/2023).

Advertisement

Selama pertunjukan, anak-anak diajak menikmati pertunjukan sambil diajak terlibat untuk bergerak dan menari bersama. Pergerakan cahaya selama pertunjukan membawa penonton dalam perjalanan sensorial dan mendorong semua orang untuk melihat dunia tempat mereka tinggal dengan cahaya yang berbeda serta menghargai keindahan pada hal-hal kecil dalam kehidupan.

Pada sesi pertunjukan di Panggung Tenda Pakis, kata dia ada Ow Ow Owa, salah satu pertunjukan pantomim dan teater yang dibawakan oleh Borneo Art Play. Pertunjukan ini mengangkat cerita petualangan Owa kecil yang sedang mencari keluarganya. Owa kecil terpisah dari keluarganya akibat kebakaran hutan yang mengakibatkan kabut tebal. Owa yang tadinya pandai bernyanyi, kali ini tidak dapat bernyanyi karena asap dampak dari kebakaran hutan semakin tebal.

“Anak-anak yang menonton terlihat senang dan menikmati pertunjukan ini. Di akhir kegiatan, beberapa anak sangat antusias bertanya seputar teknis pertunjukan pantomim yang dibawakan oleh kelompok Borneo Art Play ini,” ujarnya.

Selain menikmati kedua pertunjukan di atas, pengunjung Gulali Festival juga ada yang memilih untuk ikut workshop musik di Rumah Gulali dan melukis ilustrasi karakter Gulali Festival di depan area pendopo. Papermoon Puppet Theatre dan beberapa teman seniman lain membuat pertunjukan imersif dan mengajak anak-anak untuk mengikuti treasure hunt. Anak-anak dibagi dalam beberapa kelompok dan diajak untuk bertualang, mencari beberapa pos pemberhentian dan mengerjakan tugas yang diberikan di sana.

“Kegiatan yang juga sangat menarik perhatian pengunjung di hari kedua Gulali Festival Offline ini adalah pertunjukan kolaborasi Bagus Mazasupa dan Oscar Artunes yang mempersembahkan A Tribute to Ghibli. Mereka membawakan lagu-lagu yang menjadi soundtrack beberapa film Ghibli,” urai dia.

Sebagai penutup, ada Usaginingen asal Jepang, duo pertunjukan audio visual yang dikenal karena instrumen buatan tangan mereka yang unik. Mereka membawakan karya yang berjudul Black Kite: Pulsation of Souls. Karya ini mendapat banyak pertanyaan menarik dari anak-anak yang menonton. Sampai durasi pertunjukan selesai pun, anak-anak masih terus berusaha menuntaskan rasa penasarannya bergantian mengangkat tangan untuk bertanya.

Gulali Festival berlangsung sampai  Minggu (29/10/2023) Oktober 2023. Adapun Festival ini untuk penonton anak yang hanya berlangsung dua tahun sekali ini. (BC)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Hari Kedua Perundingan Gencatan Senjata, Perang Israel-Hamas Masih Buntu

News
| Minggu, 05 Mei 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Mencicipi Sapo Tahu, Sesepuh Menu Vegetarian di Jogja

Wisata
| Jum'at, 03 Mei 2024, 10:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement