Advertisement

Angkringan Kota Jogja Berlabel Echo Telah Melalui Uji Keamanan Pangan dan Bebas Bakteri Ecoli

Sunartono
Selasa, 31 Oktober 2023 - 04:57 WIB
Sunartono
Angkringan Kota Jogja Berlabel Echo Telah Melalui Uji Keamanan Pangan dan Bebas Bakteri Ecoli Peluncuran branding Echo untuk angkringan yang sudah terstandarisasi, Senin (30/10/2023). - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Kota Jogja meluncurkan sebuah standarisasi angkringan berlabel ECHO atau enak cetho untuk meningkatkan kualitas kuliner, Senin (31/10/2023). Sebanyak 10 angkringan diberikan label Echo berwarna hijau atau sempurna sebagai pertanda telah melewati berbagai tahapan pengujian mulai dari keamanan pangan hingga bebas dari bakteri ecoli.

Dalam proses pengujian ini Pemkot Jogja melibatkan akademisi yang ahli di bidang gizi dan pangan. Pelaksana Inovasi Echo Tri Mei Khasana sekaligus Dosen Ilmu Gizi Unriyo menjelaskan sebagai pilot project, program ini baru menyasar angkringan di Kota Jogja yang biasa berjualan di sejumlah kawasan wisata. Mulai dari kawasan Ngabean, Pasar Beringharjo, Titik Nol Kilometer, sirip Malioboro, Jalan Margo Utomo, Pajeksa, Jalan Suryatmakan hingga Jalan A. Yani hingga Reksobayan.

Advertisement

BACA JUGA : Ingin Foto di Tulisan "Jogja terbuat dari rindu, pulang dan angkringan"? Di Sini Tempatnya..

“Penelitian ini sebenarnya sudah berjalan di 2021 dan saat ini bentuknya program hasil penelitian berupa standarisasi angkringan di Kota Jogja dengan nama Echo atau enak cetho. Artinya selain rasanya enak, sajian di angkringan ini juga jelas higienis, sehat,” katanya, Senin.

Saat ini memang baru 10 angkringan yang ditetapkan berlabel Echo warna hijau atau sempurna. Untuk mendapatkan label ini angkringan harus melalui sejumlah pengujian dengan hasil skor tertentu. Terdiri atas skor keamanan pangan SKP: ≥ 0,9703 atau ≥ 97,03%. Hasil uji Staphylococcus yaitu negatif ≤ 25 gram. Hasil uji E-Coli yaitu < 3/ml serta uji organoleptik atau kesukaan terhadap warna, aroma, rasa, dan tekstur dengan kriteria sangat suka dengan skor ≥ 3,5 - 4.

“Uji ecoli ini dilakukan apakah air yang digunakan ada ecoli atau tidak, karena sangat rentan. Kemudian uji staphylococcus pada lauk hewani dan nabati, ini kaitan dengan penyebab diare.Kita lihat ecoli dan stapilococusnya memenuhi standar atau tidak? Harusnya negatif, kalau sudah negatif, kemudian skor keamanan pangan masuk kategori baik maka angkringan itu sudah bisa dicap branding ECHO,” kata Pelaksana Inovasi Echo dari UNS  Surakarta, Rizka Ayu Setyani.

Adapun angkringan yang telah diuji skor tidak memenuhi syarat  sesuai dengan indikator yang ditetapkan, maka akan masukkan kategori kuning (baik) dan merah (cukup). “Mereka terus didampingi agar berbenah bisa mencapai Echo kategori hijau sempurna. Kalau belum lolos kita kembalikan lagi,” kata Mei.

Salah satu pedagang angkringan yang mendapatkan label Echo Sempurna Septi Harningtyas mengatakan pada awalnya ia didatangi oleh petugas diminta untuk mengikuti sejumlah tahapan pengujian tersebut. Ia mendukung standarisasi tersebut karena pedangan bisa mengetahui kondisi sajian yang dijual di angkringan.

“Saya selama ini selalu mengedepankan untuk bersih. Sehingga dengan pengujian ini kita bisa mengetahui kondisi pangan yang kita jual keamanannya seperti apa. Kalau ternyata misal ada makanan belum memenuhi standar bisa kita perbaiki,” ujarnya.

BACA JUGA : PSI DIY Optimistis, Kaesang Beri Efek Positif di Pemilu 2024

Sekda Kota Jogja Aman Yuriadijaya mengatakan program ini untuk memperkuat branding kuliner angkringan Jogja sekaligus ikon wisata. Tujuannya supaya wisatawan yakin dengan mutu dan keamanan sajian makanan angkringan. Selain itu untuk menguatkan UMKM di bidang kuliner khususnya PKL angkringan di Kota Jogja.

“Kalau wisatawan sudah yakin maka kami yakin omzet pedagang akan meningkat, kalau meningkat maka kesejahteraan akan mudah terwujud. Jumlah kerawanan angkringan dalam keamanan pangannya juga cukup tinggi sebesar 42,9%. Kami harap dengan program ini dan dukungan pengujian keamanan pangan maka para pedagang angkringan dapat meningkatkan mutu dan kualitas,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Tewas Dibunuh Israel

News
| Jum'at, 18 Oktober 2024, 14:07 WIB

Advertisement

alt

Komunitas Vespa di Jogja Memulai Perjalanan ke Sabang Demi Mendapatkan Biji Kopi Lokal Setiap Daerah

Wisata
| Rabu, 16 Oktober 2024, 11:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement