Wah! Angkringan di Jogja Akan Distandarkan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemkot Jogja akan melakukan standardisasi angkringan di wilayah Kota Jogja. Hal ini dilakukan untuk menjamin mutu dan keamanan makanan yang disajikan di angkringan.
Selain itu, standardisasi itu dilakukan agar angkringan yang jadi salah satu ikon pariwisata Jogja dapat makin dinikmati wisatawan.
Advertisement
Standardisasi angkringan di Kota Jogja tersebut diagendakan dalam program Enak dan Cetha (Echo). Program Echo yang di jalankan Pemkot Jogja sudah memiliki 10 angkringan percontohan yang teruji mutu dan keamanan sajian makannya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jogja, Aman Yuriadijaya menjelaskan sudah menyiapkan formulir untuk memulai program tersebut. Formulir itu adalah terkait dengan skor keamanan pangan (SKP) yang diimbangi dengan pengujian mikroba dalam sajian angkringan.
Pengujian mikroba ini menggunakan metode analisis kuantitatif bahan pangan melalui total plate count. “Upaya ini untuk memperkuat branding kuliner angkringan Jogja yang juga ikon wisata, supaya wisatawan juga yakin dengan mutu dan keamanan sajian makanannya,” terang Aman, Senin (30/10/2023).
BACA JUGA: FK-KMK Membuka Angkringan Sehat "Angkringan 8888", Ini Tujuannya
Aman menjelaskan program tersebut juga untuk menguatkan UMKM di bidang kuliner khususnya PKL di Kota Jogja yang menjajakan angkringan. “Kalau wisatawan sudah yakin maka kami yakin omzet pedagang akan meningkat, kalau meningkat maka kesejahteraan akan mudah terwujud,” ungkapnya.
Dalam pengujian yang dilakukan Pemkot Jogja ke berbagai angkringan di wilayahnya, jelas Aman, ditemukan angkringan yang masuk kategori rawan dalam keamanan sajiannya. Jumlah kerawanan angkringan dalam keamanan pangannya juga cukup tinggi sebesar 42,9%. “Kami harap dengan program ini dan dukungan pengujian keamanan pangan maka para pedagang angkringan dapat meningkatkan mutu dan kualitas sajiannya,” tuturnya.
Salam pengujian nanti, sambung Aman, selain mendapatkan hasil mutu dan keamanan sajian para pedagang angkringan juga akan mendapat rekomendasi. “Rekomendasi ini perlu ditindaklanjuti supaya mutunya dapat lebih meningkat, mungkin bisa rekomendasinya menggunakan bahan makanan tertentu adat lainnya secara teknis,” tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Menteri Lingkungan Hidup Minta Semua Pemda Tuntaskan Roadmap Penanganan Sampah
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal DAMRI ke Candi Borobudur, Candi Prambanan, Pantai Baron Gunungkidul dan Parangtritis Bantul, Cek di Sini
- Cek Cuaca di Jogja Sabtu 23 November 2024, Waspadai Potensi Hujan Petir di Kota Jogja
- Program Makan Bergizi Gratis, Pemkab Bantul Petakan Kalurahan Pemasok Ikan Segar
- Ichlinks Video Competition, Lestarikan Warisan Budaya Tak Benda melalui Kompetisi Video
- Siap-siap! Warga Sleman, Bantul dan Kulonprogo, Ada Pemadaman Listrik Hari Ini, Sabtu 23 November 2024, Cek Lokasinya di Sini
Advertisement
Advertisement