Advertisement
Penanggulangan Stunting, Sleman Mengandalkan Pendamping Lapangan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Peran pendamping lapangan bakal diandalkan untuk penanggulangan stunting dan menekan jumlah angka kasus di Kabupaten Sleman.
"Berbagai strategi kami lakukan guna menekan angka stunting di Sleman, salah satunya dengan pengoptimalan SDM yang ada seperti pendamping lapangan," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kabupaten Wildan Solichin di Sleman, Rabu (1/11/2023).
Advertisement
Menurut dia, pendamping lapangan tersebut bertugas memberikan pendampingan terhadap calon pengantin, ibu hamil, ibu pascamelahirkan, dan balita.
"Dengan pendampingan tersebut diharapkan masyarakat lebih paham dalam pola pemberian asupan gizi dan lainnya untuk mencegah stunting," katanya.
Ia mengatakan, selain itu juga dilakukan pengoptimalan kinerja Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) tingkat kabupaten, kapanewon (kecamatan) dan kalurahan yang sudah terbentuk.
BACA JUGA: Harga Cabai Rawit di Gunungkidul Tembus Rp70.000
"TPPS Sleman selama 2023 telah melakukan monitoring dan evaluasi [monev] di 17 kapanewon tentang pelaksanaan program pengentasan stunting," katanya.
Wildan mengatakan, pada 2023, angka Prevalensi Stunting Kabupaten Sleman ditargetkan mengalami penurunan mencapai angka 14%, sesuai dengan RPJMN Indonesia.
"Pada 2022, angka prevalensi stuntingnya berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) berada di angka 15 persen, sementara berdasarkan Aplikasi Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) berada di angka 6.88 persen," katanya.
Ia mengatakan, angka tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan 2021 yaitu di angka 16 persen untuk SSGI, dan 7,2% untuk e-PPGBM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

20 Ribu Koperasi Merah Putih Akan Peroleh Modal, Rp3 Miliar
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Sri Sultan HB X: Kita Harus Lebih Peka Terhadap Kondisi Masyarakat
- Nelayan Kulonprogo Jarang Melaut karena Angin dan Ombak Tinggi
- Kuota Sampah Kota Jogja di TPA Piyungan Tersisa 2.400 Ton
- Sampah dari Jogja Dibuang ke TPST Piyungan, Sultan: Sampai Akhir 2025
- Pemkot Jogja Tingkatkan Kesehatan Masyarakat melalui Perbaikan RTLH
Advertisement
Advertisement