Advertisement

Truk Pengangkut Tanah Urug Proyek Nasional Ngeblong dan Seruduk Rumah Warga

David Kurniawan
Kamis, 02 November 2023 - 19:37 WIB
Arief Junianto
Truk Pengangkut Tanah Urug Proyek Nasional Ngeblong dan Seruduk Rumah Warga Anggota Polsek Gedangsari pada saat meninjau lokasi kecelakaan Tunggal yang melibatkan truk pengangkut tanah urug di Dusun Kayen, Sampang, Gedangsari. Rabu (1/11/2023). - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sebuah truk penuh bermuatan tanah urug menabrak rumah warga di Padukuhan Kayen, Sampang, Gedangsari, Rabu (1/11/2023) petang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi sopir dan pekerja tambang mengalami luka-luka.

Laka tunggal ini bermula saat truk AB 8246 AD yang dikendarai Aris Setiawan,24, asal Sidorejo, Kapanewon Lendah, Bantul akan mengirimkan tanah urug ke lokasi proyek strategis nasional (PSN). Untuk pengiriman muatan harus dilengkapi dengan surat Delivery Order (DO) yang diurus di sebuah rumah warga yang disewa perusahaan.

Advertisement

Setelah keluar area pertambangan dan saat akan mengurus surat ini, Aris memarkirkan truk di jalanan yang menurun. Ia kemudian keluar ke kantor guna mengambil surat DO, tetapi tiba-tiba truk melaju hingga menabrak dinding rumah serta tiga orang didalamnya, termasuk sang sopir.

Kapolsek Gedangsari, AKP Suryanto mengatakan, sudah mendatangi lokasi kejadian truk tambang yang menabrak rumah di Kalurahan Sampang. Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Meski demikian, dalam peristiwa itu ada tiga orang yang terluka. Adapun korban pertama sopir truk, Aris mengalami  patah kaki bagian kiri dan kedua korban lainnya merupakan pekerja tambang. Yakni, Fajar selaku petugas DO mengalami retak tulang rusuk kanan dan Ardian yang bertugas mengecek armada luka ringan di bagian kaki. “Para korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,” katanya.

Selain mengakibatkan tiga orang terluka, juga menimbulkan kerugian material. Akibat terhantam truk, dinding rumah jebol dengan tinggi 2,25 meter dan lebar 2,20 meter. Selain itu, atap rumah yang terbuat dari seng juga roboh. “Pihak perusahaan sudah berjanji untuk memperbaiki segala kerusakan yang terjadi,” ungkapnya.

Disinggung mengenai penyebab kecelakaan Tunggal, Suryanto mengatakan, berdasarkan dari keterangan korban, saat memarkir sudah mengunci dengan rem tangan. Namun, diduga terlepas sehingga truk ngeblong. “Saat ditinggal sopir memang tidak ada pengganjalan ban untuk antisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Apalagi di kondisi jalan yang menurun,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

PBB Sebut Evakuasi Warga Rafah Butuh Waktu 10 Hari

News
| Rabu, 01 Mei 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement