Advertisement

Suhu Udara di DIY Masih Gerah? Ini Penjelasan BMKG

Jumali
Minggu, 05 November 2023 - 12:47 WIB
Ujang Hasanudin
Suhu Udara di DIY Masih Gerah? Ini Penjelasan BMKG Ilustrasi cuaca ekstrem / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta angkat bicara terkait suhu panas di beberapa lokasi, meskipun saat ini lokasi tersebut telah diguyur hujan. Suhu panas yang dirasakan tersebut terjadi karena awan hujan belum sepenuhnya terbentuk.

Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jogjakarta Reni Kraningtyas mengatakan, pada awal bulan November ini, sebagian wilayah DIY belum masuk musim penghujan, dan masih masuk masa pancaroba. Kondisi inilah yang membuat awan hujan belum banyak terbentuk.

Advertisement

"Adanya fenomena El Nino juga menyebabkan intensitas curah hujan berkurang," katanya, Minggu (5/11/2023).

Atas kondisi tersebut, Reni mengungkapkan jika intensitas sinar matahari saat ini masih optimal. Hal ini menjadikan suhu udara di DIY masih terasa gerah atau panas. Di sisi lain, meski posisi matahari sudah perlahan-lahan bergerak ke selatan menjauhi equator. Namun, radiasi sinar matahari tetap membuat suhu udara gerah.

"Nantinya suhu udara di DIY akan kembali turun," jelas Reni.

BACA JUGA: Prakiraan Cuaca DIY Minggu 5 November 2023, Sleman Hujan Ringan

Sementara, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman menyebut ganguan pernafasan cukup banyak dikeluhkan oleh masyarakat pada musim kemarau saat ini. Kondisi udara yang kering ditambah keberadaan debu membuat persoalan gangguan pernafasan tidak bisa dihindari.

"Kondisinya memang seperti itu. Banyak keluhan batuk dan pilek karena banyak debu," kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Sleman Esti Kurniasih.

Esti juga menyebut jika sudah banyaknya masyarakat yang tidak menggunakan masker juga berdampak pada masifnya penyebaran jenis penyakit tersebut. Sebab dengan tidak terlindunginya sistem pernafasan seperti hidung dan mulut, membuat virus penyakit semakin mudah ditularkan antar manusia.

"Untuk itu kami imbau masyarakat untuk tetap menggunakan masker. Agar debu tidak mudah masuk dan berdampak kepada gangguan pernapasan,"ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kelola Judi Online Cuaca77.com, 11 Orang Ditetapkan Tersangka

News
| Selasa, 30 April 2024, 20:57 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement