Advertisement

Polresta Jogja Tangkap Pengedar Pil Koplo dan Penyalahgunaan Ganja

Triyo Handoko
Senin, 06 November 2023 - 16:07 WIB
Mediani Dyah Natalia
Polresta Jogja Tangkap Pengedar Pil Koplo dan Penyalahgunaan Ganja Suasana jumpa pers Polresta Jogja terkait penangkapan pengedar pil koplo dan penyalahgunaan ganja, Senin (6/11 - 2023).

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Seorang pengedar pil koplo ditangkap Polresta Jogja karena kedapatan memiliki 1.150 butir pil jenis yarindo. Tak hanya menangkap pengedar pil koplo yaitu SS, 34, Polresta Jogja juga menangkap pengedar lain dalam satu jaringan pil koplo tersebut.

Pengedar lain itu adalah R, dia kedapatan memiliki 1.900 pil yarindo. “Tersangka yang kami tangkap pertama adalah SS di wilayah Umbulharjo, setelah itu kami introgasi untuk mengetahui jaringannya,” kata Kasat Resnarkoba Polresta Jogja, AKP Ardiyansyah Rolindo Saputra, Senin (6/11/2023).

Advertisement

Ardiyansyah mengungkapkan tak butuh waktu lama baginya untuk menangkap pengedar lain dalam jaringan pil koplo tersangka SS. “SS kami tangkap Kamis (2/11/2023), setelahnya kami tangkap R pada Jumat kemudian,” ungkapnya.

Baca Juga: Ingatkan Terkait Jogja 5 Besar Penyalahgunaan Narkoba, Kepala BNNP DIY Beri Kuliah Umum di Stimaryo

Selain menyita pil koplo sebagai barang bukti, Polresta Jogja juga menyita dua handphone milik dua pelaku. “Keduanya mengedarkan pil koplo dengan pesan-pesan di handphone tersebut sehingga kami sita sebagai barang bukti,” terang Ardiyansyah.

Tersangka pengedaran pil koplo di Jogja ini disangkakan dengan melanggar Pasal 435 jo Pasal 138 ayat (2) Undang-undang No.17/2023 tentang Kesehatan. “Dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara dan denda Rp5 miliar,” tegas Kasat Resnarkoba Polresta Jogja.

Baca Juga: BNN Sebut 19 Kawasan Jogja Rawan Peredaran Narkotika

Dalam jumpa pers itu, Ardiyansyah juga menyampaikan pihaknya berhasil menangkap tersangka penyalahgunaan narkotika jenis ganja. “Kedua tersangka adalah mahasiswa, yaitu MFI, 22, dan BVJ, 19, mereka ditangkap di Depok, Sleman,” jelasnya.

Barang bukti tersangka MFI adalah 19 paket ganja dengan berat keseluruhan kurang lebih 73,5 gram. Sedangkan bukti tersangka BVJ adalah ganja dengan berat keseluruhan kurang lebih 1,59 gram. “Masih terus dalami peran masing-masing,” katanya.

Tersangka MFI dan BVJ, lanjut Ardiyansyah, disangkakan melanggar Pasal 111 ayat (1) Undang-undang No.35/2009 tentang Narkotika. “Dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara dan denda Rp8 miliar,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Sidak ke Bea Cukai Bandara Soetta, Mendag Zulkifli Hasan Temukan WNA Bawa Mesin untuk Dijual

News
| Senin, 06 Mei 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Piknik dan Camping di Nawang Jagad Kaliurang: Info Lokasi, Jam Buka, dan Biaya Tiket Masuk

Wisata
| Sabtu, 04 Mei 2024, 09:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement