Advertisement
BPD DIY Luncurkan Tefa di SMKN 1 Kokap Kulonprogo
Advertisement
JOGJA—Bank BPD DIY terus melakukan upaya pemberdayaan masyarakat. Salah satunya di sektor pendidikan melalui peluncuran Teaching Factory (Tefa) di SMK Negeri 1 Kokap, Kabupaten Kulonprogo pada Rabu (8/11/2023).
Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad menjelaskan Tefa merupakan konsep pembelajaran yang berorientasi pada produksi dan bisnis untuk menjawab tantangan perkembangan industri.
Advertisement
Dalam Tefa, kata Santoso, mencakup peluncuran D’Kokap Mini Bank yang bekerja sama dengan jurusan akuntansi dan keuangan lembaga dan diikuti oleh jurusan desain komunikasi visual, kriya kreatif kayu dan rotan, kriya kreatif batik dan tekstil, serta jurusan perhotelan di sekolah tersebut.
Santoso menjelaskan minibank tersebut memberikan akses kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan layanan perbankan sesuai kebutuhan, mulai dari pembayaran pajak bumi bangunan (PBB), hingga penarikan uang tunai maupun pembayaran angsuran kredit.
“Melalui setiap cabang Bank BPD DIY, kami terus menggalakkan program Satu Pelajar Satu Rekening sebagai upaya digitalisasi agar segala bentuk transaksi dapat melalui perbankan,” kata Santoso, Rabu.
Sementara Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY, Parjiman mengatakan pihaknya berkewajiban memberikan akses literasi keuangan kepada masyarakat seluas-luasnya.
“Ini berkaitan dengan target inklusi keuangan yang ditetapkan Presiden Joko Widodo pada 2024 sebesar 90 persen. Sementara tingkat inklusi keuangan di DIY pada 2022 sekitar 83 persen.”
Ruang Belajar
Pj Bupati Kulonprogo, Ni Made Dwipanti Indrayanti menambahkan, keberadaan D’Kokap Mini Bank di SMKN 1 Kokap menjadi bagian dari fasilitasi agar siswa mendapat ruang belajar yang nyata terkait dunia perbankan.
BACA JUGA: Libur Akhir Tahun, Keamanan Wahana Wisata Berisiko Tinggi di DIY Bakal Dicek
“Harapan kami masyarakat juga dapat menggunakan jasa perbankan sebagai aktivitas perbankan seperti penarikan uang, pembayaran pajak, dan lainnya,” kata Made.
Kepala SMKN 1 Kokap, Caecilia Luppi Satesti, mengatakan Tefa menjadi wujud nyata bagi siswa untuk belajar secara nyata di dunia industri di lingkungan sekolah.
“TEFA jadi salah satu cara memberikan pengalaman dan ruang belajar kepada siswa. Setelah mereka selesai belajar di SMKN 1 Kokap maka mereka dapat terpenuhi skill yang dibutuhkan termasuk softskill-nya,” kata Caecilia.
Adapun, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Didik Wardaya, mengatakan bahwa program satu pelajar satu rekening menjadi upaya Disdikpora untuk memberikan pembelajaran kecerdasan finansial.
Hal utama dalam pengembangan pendidikann vokasi ada bagaimana sekolah dapat mereplika dunia kerja
Dalam launching Tefa di SMKN 1 Kokap juga digelar penandatanganan program kerja sama keagenan antara PT Bank BPD DIY Cabang Wates dengan D’Kokap Mini Bank SMKN 1 Kokap.
Dalam kerja sama itu, agen laku pandai Bank BPD DY akan berkomitmen mencapai target transaksi keagenan. Pertama, target pembukaan rekening tabungan nasabah agen basic saving account (BSA) sebanyak 75 rekening; kedua target frekuensi transaksi tarik, setor, atau transfer agen sebanyak 2.640 transaksi; dan ketiga, target frekuensi transaksi pembelian dan pembayaran agen sebanyak 265 transaksi. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Kaya Manfaat, Pemkot Jogja Kenalkan Jagung Pulut ke Kelompok Tani
- Nihil PMK Di Kota Jogja, Pengawasan Tetap Diperketat
- RSUP Dr. Sardjito Perluas Akses Layanan Kesehatan dengan JKN Eksekutif
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru Hari Ini, Sabtu 4 Januari 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Sabtu 4 Januari 2025, Berangkat dari Stasiun Palur, Jebres dan Solo Balapan
Advertisement
Advertisement