Advertisement

Kejuaraan Pacuan Kuda Jogja Dukung Ekonomi dan Pariwisata

Media Digital
Minggu, 12 November 2023 - 20:37 WIB
Arief Junianto
Kejuaraan Pacuan Kuda Jogja Dukung Ekonomi dan Pariwisata Gelaran kejuaraan Pacuan Kuda Jogja Derby Piala Raja Hamengku Buwono X Cup ke-13 Tahun 2023 yang berlangsung di Gelanggang Pacuan Kuda Stadion Sultan Agung Bantul, Minggu (12/11). - Harian Jogja/Stefani Yulindriani

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Pariwisata (Dispar) DIY bersama dengan Pengda Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) DIY menggelar kejuaraan Pacuan Kuda Jogja Derby Piala Raja Hamengku Buwono X Cup ke-13 Tahun 2023 di Gelanggang Pacuan Kuda Stadion Sultan Agung Bantul, Minggu (12/11/2023). 

Kepala Dispar DIY, Singgih Raharjo menuturkan kejuaraan pacuan kuda tersebut diperkirakan dapat memberikan multiplier effect di DIY. 

Advertisement

“Kami melihatnya sebuah event yang dapat menimbulkan dampak yang luar biasa atau multiplier effect luar biasa. Kami melihat ini sebagai sport tourism yang dapat mendatangkan perekonomian yang luar biasa,” ujarnya. 

Dia menuturkan penyelenggaran kejuaraan pacuan kuda tersebut pun diperkirakan akan berpengaruh pada sektor pariwisata dan perekonomian di DIY.  “[Karena] Penonton tidak hanya datang dari DIY, [sehingga] pasti hotel, restoran laris manis. Kemudian tidak hanya hotel untuk orang, tetapi juga untuk kuda di sekitar sini pasti kelarisan bahkan overbook,” katanya. 

Lebih lanjut Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Dispar DIY, Fitri Diah Wahyuni menuturkan bahwa penyelenggaraan kejuaraan pacuan kuda tersebut diperkirakan akan membawa dampak dalam sektor ekonomi dan pariwisata di DIY.

Di sektor pariwisata, misalnya diperkirakan kunjungan wisata dan okupasi hotel akan meningkat karena peserta terdiri dari berbagai daerah di Indonesia. Event ini akan menambah kunjungan wisatawan, karena peserta dan anggota Pordasi yang hadir berasal dari berbagai daerah. Mereka akan membawa keluarga, dan pengurus kudanya sekaligus untuk mengikuti kejuaraan kali ini,” katanya. 

Selain itu, peserta juga turut memesan penginapan bagi para kuda yang akan berlaga dalam pacuan tersebut. Mayoritas menurutnya, penginapan kuda dimiliki oleh masyarakat setempat. Sehingga diperkirakan akan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar pula. 

Kemudian saat penyelenggaraan kejuaraan pacuan kuda, ada puluhan pelaku UMKM di DIY yang turut menjual hidangan di sekitar Stadion Sultan Agung. Menurutnya, masyarakat dapat turut mendapatkan manfaat dari kejuaraan pacuan kuda tersebut. 

Menurut dia, event tersebut pun akan memberikan dampak bagi promosi pariwisata yang ada di DIY kepada masyarakat dari berbagai daerah. “Peserta dari berbagai daerah, mereka telah datang sejak beberapa hari sebelumnya [sebelum kejuaraan pacuan kuda]. Mereka sebelumnya [sebelum kejuaraan pacuan kuda] mengunjungi beberapa wisata di DIY,” katanya. 

Dengan begitu, menurut dia timbul multiplier effect dari penyelenggaraan kejuaraan pacuan kuda tersebut. “Ini dari multiplier effect kunjungan wisatawan dari dampak langsung, dampak tidak langsung, terjadi perputaran perekonomian dari akomodasi, transportasi, tempat makan, cenderamata juga akan dicari,” ujarnya. 

Dia pun berharap kejuaraan pacuan kuda tersebut dapat membangkitakan pariwisata DIY setelah pandemi. “Diharapkan ini dapat membangkitakan pariwisata setelah pandemi. Harapannya [penyelenggaraannya ke depan] lebih baik, dan zero accident, dapat menyenangkan semua dan berdampak pada sektor ekonomi. Semoga ini dapat menjadi event tahunan yang dinantikan masyarakat berbagai daerah,” tutupnya. 

BACA JUGA: Kejuaraan Pacuan Kuda Piala Raja HB X ke 13 Digelar Akhir Pekan Ini

Sementara itu, Ketua Pordasi  DIY, Harsoyo menyampaikan kejuaraan pacuan kuda tersebut telah diselenggarakan sejak tahun 2008. Kejuaraan tersebut menurutnya mendapat antusiasme yang tinggi dari peserta di berbagai daerah. 

“Hingga saat ini antusiasme peserta seluruh Indonesia tidak berubah. Jumlah peserta dan kudanya meningkat, provinsi yang ikut kali ini meningkat. Ini antusiasme begitu karena ini tepat diselenggarakan di November, karena tidak banyak pertandingan pacuan di luar daerah,” ujarnya. 

Dia menuturkan peserta kejuaraan pacuan kuda tersebut berasal Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara dan DIY. 

Dia pun berharap penyelenggaraan kejuaraan pacuan kuda tersebut dapat membawa dampak bagi pariwisata di DIY.  “Harapannya kali ini sukses semua, zero accident, dan dapat memuaskan semua peserta, penonton, pemilik kuda, dan berdampak pada pariwisata DIY,” tutupnya. 

Diketahui kejuaraan pacuan kuda tersebut terdiri dari 19 race dengan memperebutkan total hadiah Rp415 juta. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mendagri Sebut Pilkada 2024 Telan Anggaran hingga Rp27 Triliun

News
| Kamis, 02 Mei 2024, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Peringati Hari Pendidikan Nasional dengan Mengunjungi Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa di Jogja

Wisata
| Rabu, 01 Mei 2024, 14:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement