Advertisement

Bentuk Tim Antihoaks, Polda DIY Siap Amankan Pelaksanaan Pemilu 2024

Abdul Hamied Razak
Sabtu, 25 November 2023 - 15:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Bentuk Tim Antihoaks, Polda DIY Siap Amankan Pelaksanaan Pemilu 2024 Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan memberikan keterangan kepada wartawan seusai agenda Jumat Curhat di Padukuhan Neco, Sabdodadi, Bantul pada Jumat (12/5/2023). - Harian Jogja/Yosef Leon Pinsker

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Kepolisian Daerah (Polda) DIY membentuk tim antihoaks untuk menangkal hoaks atau kabar bohong yang berpotensi beredar di masyarakat selama penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024.

"Kami membentuk tim antihoaks supaya jangan sampai hoaks ini bertahan lebih dari satu hari," kata Kapolda DIY Irjen Pol. Suwondo Nainggolan, Sabtu (25/11/2023).

Advertisement

BACA JUGA: Presiden Terbitkan PP, Menteri Ikut Kampanye Wajib Izin ke Presiden

Suwondo mengatakan, jika ditemukan hoaks, maka tim antihoaks bentukan Polda DIY itu akan langsung berkoordinasi dengan instansi terkait guna meluruskan atau memberikan informasi valid ke masyarakat.

Dengan gerak cepat tim tersebut, Suwondo berharap informasi keliru dan bohong yang beredar tidak akan bertahan lama.

"Kami akan langsung hubungi stakeholder (pemangku kepentingan) terkait. Contohnya, ketika mereka bicaranya tentang jadwal pemilu, maka kalau ada hoaks itu kami undang KPU untuk bicara dan segera langsung kami sebarkan," kata polisi jenderal bintang dua itu.

Suwondo memastikan pengendalian diseminasi informasi hoaks itu diterapkan pada seluruh tahapan Pemilu Serentak 2024. Untuk menjaga keamanan menjelang masa kampanye, yang dimulai Selasa (28/11/2023), Suwondo mengatakan jajarannya telah menggencarkan patroli di berbagai sudut wilayah di DIY.

"Patroli kami laksanakan bukan hanya untuk pemilu, tetapi juga untuk mengantisipasi seluruh permasalahan yang ada di Yogyakarta. Ini dalam rangka menjaga," tegas Suwondo.

Menurut dia, berbagai upaya antisipasi telah disiapkan Polda DIY dengan mengacu indeks maupun peta kerawanan pemilu pada Pemilu 2019, baik yang bersumber dari Bawaslu DIY maupun Intelkam Polda DIY.

"Tahun 2019 dan tahun-tahun sebelumnya, potensi yang sering terjadi di Yogyakarta justru adalah bentrok antarpendukung. Ini yang harus kami jaga," kata Suwondo.

BACA JUGA: Pendukung PDI Perjuangan Disebut Pindah ke Prabowo-Gibran karena Jokowi

Sementara itu, Ketua Bawaslu DIY Mohammad Najib menyatakan pihaknya siap berkolaborasi dengan Polda DIY untuk mengawasi potensi penyebaran informasi negatif atau hoaks serta ujaran kebencian.

Menurut Najib, kolaborasi pengawasan pemilu perlu dilakukan mengingat peluang penyebaran hoaks dan ujaran kebencian masih besar menjelang Pemilu Serentak 2024.

"Pengawasan itu kan butuh teknologi, ya. Itu yang kami tidak punya perangkatnya, untuk efektif mengawasi media sosial satu per satu, karena jumlahnya kan sangat banyak. Makanya kami berkolaborasi dengan Polda DIY," ujar Najib.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemenperin Nilai Strategi Bata Tutup Pabrik Kurang Tepat

News
| Kamis, 09 Mei 2024, 08:47 WIB

Advertisement

alt

Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga

Wisata
| Senin, 06 Mei 2024, 10:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement