Advertisement

Pemkab Gunungkidul Targetkan Penurunan Kemiskinan 0,34 Persen di Tahun Ini

David Kurniawan
Kamis, 08 Mei 2025 - 10:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Pemkab Gunungkidul Targetkan Penurunan Kemiskinan 0,34 Persen di Tahun Ini Ilustrasi. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Pemkab Gunungkidul menargetkan penurunan angka kemiskinan sebesar 0.34% di tahun ini. Berbagai program pun telah dipersiapkan untuk mewujudkan target pengentasan warga kurang mampu tersebut.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul, Mohammad Arif Aldian mengatakan, pemkab berkomitmen untuk terus mengurangi jumlah warga miskin di Bumi Handayani. Di setiap tahunnya, jumlahnya juga terus berkurang sehingga membuktikan keseriusan dalam upaya pengentasan.

Advertisement

BACA JUGA: Mensos RI Tinjau Tamansiswa yang Akan Dijadikan Sekolah Rakyat di Jogja

Sebagai contoh, pada 2023, jumlah warga miskin di Gunungkidul sebanyak 15,60%. Angka ini menunjukan penurunan karena data terakhir di 2024 sebanyak 15,18%.

“Penurunannya tidak ada 1% dalam setahun, karena besaran pastinya hanya 0,42% di 2024. Tapi, capaian ini termasuk yang tertinggi di DIY,” kata Aldian, Rabu (7/5/2025).

Menurut dia, upaya memerangi angka kemiskinan terus dilakukan. Di tahun ini, pemkab telah mematok target penurunan sebesar 0,34%.

“Harapannya saat dilakukan penghitungan, kemiskinan bisa turun di angka 14,84%,” ungkapnya.

Aldian mengakui, sudah menyiapkan sejumlah program agar target penurunan kemiskinan di 2025 bisa tercapai. Meski tidak memberikan rincian pasti, namun secara gambaran program yang dipersiapkan mulai dengan model konsumsi maupun non konsumsi.

“Untuk model konsumsi dengan memberikan makanan kepada warga berkebutuhan khusus dan lansia,” katanya.

Adapun program lainnya seperti perbaikan rumah tak layak huni di Masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, juga ada penguatan di bidang sumber daya manusia di sektor unggulan seperti kepariwisataan, ekonomi kreatif dan lainnya.

“Kami juga melakukan upaya penguatan di sektor pertanian,” ungkapnya.

Meski demikian, Aldian mengakui belum bisa menyebutkan secara total kebutuhan anggaran pengentasan kemiskinan di 2025. Ia berdalih, masih ada pembahasan APBD Perubahan 2025 sehingga ada potensi berubah.

“Anggaran total belum bisa disajikan kaarena masih ada pembahasan APBD Perubahan 2025,” katanya.

Sekretaris Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Sosial P3A) Gunungkidul, Nurudin Araniri membenarkan ada program pengentasan kemiskinan melalui bantuan makan gratis. Bantuan telah disalurkan selama satu bulan mulai 14 Februari hingga 15 Maret 2025.

Untuk pelaksanaan program ini dialokasikan anggaran sebesar Rp1,1 miliar. Total penerima bantuan ada sebanyak 1.227 penerima manfaat, terdiri dari 82 anak, lansia 518 orang dan disabilitas sebanyak 627 orang. “Program ini berjalan dengan lancar, meski ada alokasi anggaran yang dikembalikan karena sasaran penerima sudah pindah tempat tinggal atau meninggal dunia,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pegadaian Edukasi Pegawai Istana Kepresidenan soal Investasi Emas

News
| Kamis, 08 Mei 2025, 18:27 WIB

Advertisement

alt

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo

Wisata
| Minggu, 04 Mei 2025, 18:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement