Advertisement
Lumbung Mataraman Diresmikan Sultan di Nglipar, Bupati Gunungkidul Berharap Mampu Meningkatkan Ekonomi Masyarakat
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan Lumbung Mataraman di Kalurahan Kedungpoh, Kapanewon Nglipar pada Senin (4/12/2023). Lumbung Mataram yang diresmikan Sultan itu ditujukan sebagai lumbung pangan untuk masyarakat di sana.
Lumbung Mataram di Nglipar yang baru diresmikan Sultan itu memiliki beberapa lahan pertanian. Komoditas yang ditanam di lahan tersebut antara lain cabai, melon, hingga anggur. Ada juga fasilitas pengomposan untuk menunjang ketersediaan pupuk bagi pertanian di Lumbung Mataram tersebut. Selain itu juga ada kolam ikan yang difungsikan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang mengelolanya.
Advertisement
Saat peresmian itu, Sultan menyampaikan agar para lurah di Gunungkidul dapat mengelola lumbung pangan di tiap wilayahnya. "Kami tidak punya target, tapi bagaimana Pak Lurah dan perangkatnya menyejahterakan dengan (lumbung pangan) mengurangi orang miskin atau yang menganggur di wilayahnya," katanya, Senin siang.
Pemilihan lumbung pangan yang dijadikan Lumbung Mataram, menurut Sultan, berdasarkan kesiapan kalurahan dan masyarakat yang mengelolanya. "Mestinya begitu (setiap kalurahan memiliki lumbung pangan), tapi kita pilih yang memang sudah siap. Kalau belum siap, ya siapkan dulu," tuturnya.
Kesiapan lumbung pangan, menurut Sultan, jadi modal utama pasalnya terdapat pengalaman pengajuan program Lumbung Pangan tapi tidak ditindaklanjuti setelah diterima proposalnya. "Saya tidak mau lagi bikin proposal mau kita bantu akhirnya malah dikembalikan. Jangan sampai terjadi," tegasnya.
BACA JUGA: Bangun Lumbung Mataraman, 2 Kalurahan di Gunungkidul Digelontor Dana Ratusan Juta
Sementara itu, Bupati Gunungkidul Sunaryanta yang turut menghadiri peresmian itu mengapresiasi langkah Pemda DIY yang memfasilitasi Lumbung Mataram di wilayahnya itu. Sunaryanta menjelaskan lahan pertanian di Gunungkidul saat ini masih cukup luas dimana mencapai 60 ribu hektar.
Potensi pertanian di Gunungkidul, jelas Sunaryanta, penting untuk terus dimaksimalkan dengan intervensi khusus salah satunya melalui Lumbung Mataraman. “Alih fungsi lahan menjadi kawasan jalan dan perumahan mencapai 10 ribu hektare dan 2 ribu hektare di wilayah selatan, ini perlu diperhatikan lagi," katanya.
Sunaryanta berharap dengan potensi pertanian yang besar itu, sektor ini dapat mengatasi masalah kemiskinan di Gunungkidul. "Lumbung Mataraman Kedungpoh ini saya harapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Inpres Efisiensi Anggaran, Presiden Prabowo Perintahkan Pemda Potong Perdin 50 Persen dan Kurangi Seminar
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Enggan Terima Tawaran Kelola Tambang, Rektor UAJY Pilih Jadi Edukator
- Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo Kamis 24 Januari 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo
- Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Kamis 23 Januari 2025 di Balai Desa Siraman Wonosari
- Jadwal Terbaru Kereta Bandara Kamis 23 Januari 2025, Berangkat dari Stasiun Tugu dan YIA
- Ini Jadwal Layanan SIM Keliling Sleman di Bulan Januari 2025
Advertisement
Advertisement