Advertisement
Bangun Lumbung Mataraman, 2 Kalurahan di Gunungkidul Digelontor Dana Ratusan Juta
Petani di Kalurahan Bejiharjo, Karangmojo sedang menggotong hasil panen padi di musim tanam pertama. Foto diambil 24 Januari 2023. - Harian Jogja/David Kurniawan
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Program lumbung mataraman dari Pemerintah DIY masih akan dilanjutkan di Gunungkidul. Rencananya di tahun ini dibangun di Kalurahan Balong, Girisubo dan Kedungpoh, Nglipar.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Rismiyadi mengatakan, Lumbung Mataraman merupakan program dari Pemerintah DIY. Tujuan pengembangan kawasan pertanian terpadu ini sebagai sarana memperkuat ketahanan pangan di masyarakat.
Advertisement
BACA JUGA: Lumbung Mataraman di Gunungkidul Bakal Diperluas, Ini Dia Titik Lokasinya
Menurut dia, program ini sudah dilaksanakan mulai 2022. Di tahap awal, hanya Kalurahan Bendung, Semin yang mendapatkan bantuan untuk pengembangan lumbung mataraman.
“Tahun ini masih dikembangkan dan programnya menyasar di Kalurahan Balong, Girisubo dan Kedungpoh, Nglipar,” katanya, Kamis (11/5/2023).
Dia menjelaskan, model pengembangan masih sama seperti dengan yang dilaksanakan di Kalurahan Bendung. Setiap kalurahan juga mendapatkan Rp750 juta untuk membangun lumbung mataraman.
“Jadi, kalau ditotal anggarannya di Gunungkidul sebesar Rp1,5 miliar. Sekarang masih dalam tahap persiapan dan mudah-mudahan saat dibangun dapat berjalan lancar,” katanya.
Rismiyadi menambahkan, mendukung pengembangan lumbung mataraman oleh Pemerintah DIY. Pasalnya, program ini tidak hanya untuk memperkuat ketahanan pangan, tapi juga sebagai upaya pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan.
“Contohnya di Bendung, Semin, masyarakat ikut dilibatkan untuk mengelola lumbung mataraman yang sudah jadi,” katanya.
Terpisah, Carik Balong, Girisubo, Purwanto saat dikonfirmasi membenarkan kalurahannya mendapatkan bantuan keuangan khusus (BKK) danais untuk pembangunan lumbung mataraman. Total bantuan yang diberikan sebesar Rp750 juta.
“Belum dimulai pembangunan karena masih dalam proses persiapan,” kata Purwanto.
Menurut dia, untuk pelaksanaan pembangunan sudah disediakan lahan seluas tiga hektare. Rencananya, lahan ini dipergunakan pengembangan pertanian terpadu yang meliputi pertanian, peternakan hingga tempat edukasi pertanian.
“Konsepnya mirip dengan lumbung mataraman yang dibangun sebelumnya. Nanti ada tanaman pangan, ternak hingga pengolahan pupuk,” katanya.
Purwanto berharap program ini berhasil sehingga dapat memberikan manfaat bagi warga sekitar. “Tentunya dalam pengembangan akan ikut memberdayakan masyarakat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kasus Korupsi, KPK Tegaskan Biro Haji Harus Kooperatif Saat Diperiksa
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Jalan Prambanan-Lemahbang Diharapkan Dongkrak Ekonomi
- Dispar Bantul Alami Kendala Tarik Retribusi di Pos Baru Parangtritis
- Dimas Diajeng Jadi Agen Promosi Wisata Selatan DIY
- Hanyut Diterjang Arus, Jembatan Apung Swadaya di Kali Progo Rusak
- Pupuk Subsidi Turun Harga, Penyaluran di Gunungkidul Diawasi Ketat
Advertisement
Advertisement



