Advertisement
Bangun Lumbung Mataraman, 2 Kalurahan di Gunungkidul Digelontor Dana Ratusan Juta

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Program lumbung mataraman dari Pemerintah DIY masih akan dilanjutkan di Gunungkidul. Rencananya di tahun ini dibangun di Kalurahan Balong, Girisubo dan Kedungpoh, Nglipar.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Rismiyadi mengatakan, Lumbung Mataraman merupakan program dari Pemerintah DIY. Tujuan pengembangan kawasan pertanian terpadu ini sebagai sarana memperkuat ketahanan pangan di masyarakat.
Advertisement
BACA JUGA: Lumbung Mataraman di Gunungkidul Bakal Diperluas, Ini Dia Titik Lokasinya
Menurut dia, program ini sudah dilaksanakan mulai 2022. Di tahap awal, hanya Kalurahan Bendung, Semin yang mendapatkan bantuan untuk pengembangan lumbung mataraman.
“Tahun ini masih dikembangkan dan programnya menyasar di Kalurahan Balong, Girisubo dan Kedungpoh, Nglipar,” katanya, Kamis (11/5/2023).
Dia menjelaskan, model pengembangan masih sama seperti dengan yang dilaksanakan di Kalurahan Bendung. Setiap kalurahan juga mendapatkan Rp750 juta untuk membangun lumbung mataraman.
“Jadi, kalau ditotal anggarannya di Gunungkidul sebesar Rp1,5 miliar. Sekarang masih dalam tahap persiapan dan mudah-mudahan saat dibangun dapat berjalan lancar,” katanya.
Rismiyadi menambahkan, mendukung pengembangan lumbung mataraman oleh Pemerintah DIY. Pasalnya, program ini tidak hanya untuk memperkuat ketahanan pangan, tapi juga sebagai upaya pemberdayaan masyarakat guna meningkatkan kesejahteraan.
“Contohnya di Bendung, Semin, masyarakat ikut dilibatkan untuk mengelola lumbung mataraman yang sudah jadi,” katanya.
Terpisah, Carik Balong, Girisubo, Purwanto saat dikonfirmasi membenarkan kalurahannya mendapatkan bantuan keuangan khusus (BKK) danais untuk pembangunan lumbung mataraman. Total bantuan yang diberikan sebesar Rp750 juta.
“Belum dimulai pembangunan karena masih dalam proses persiapan,” kata Purwanto.
Menurut dia, untuk pelaksanaan pembangunan sudah disediakan lahan seluas tiga hektare. Rencananya, lahan ini dipergunakan pengembangan pertanian terpadu yang meliputi pertanian, peternakan hingga tempat edukasi pertanian.
“Konsepnya mirip dengan lumbung mataraman yang dibangun sebelumnya. Nanti ada tanaman pangan, ternak hingga pengolahan pupuk,” katanya.
Purwanto berharap program ini berhasil sehingga dapat memberikan manfaat bagi warga sekitar. “Tentunya dalam pengembangan akan ikut memberdayakan masyarakat,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Bantuan 1.000 Ekor Burung Hantu dri Presiden Prabowo untuk Mendukung Teknologi IPHA
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Muhammadiyah Bangun Padepokan Tapak Suci Senilai Rp18 Miliar, Dilengkapi Fasilitas Olahraga hingga Penginapan
- Libur Panjang Paskah, 21.400 Penumpang KA Jarak Jauh Tiba di Stasiun Daop 6 Yogyakarta
- Konsumen Diminta Cermat Berinvestasi dalam Bentuk Emas
- Konsumen Diminta Aktif Menyuarakan Hak-haknya
- Menteri LH Puji Pengelolaan Sampah di TPA Banyuroto Kulonprogo
Advertisement