Advertisement
Ukuran Buah Durian Kulonprogo Menyusut Akibat El Nino

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Kalurahan Banjaroya, Kalibawang, Kulonprogo akan menyambut panen raya durian pada akhir tahun 2023. Meski begitu, sepanjang jalan di Banjaroya sudah banyak penjual durian dengan jenis dan ukuran berbeda.
Ketua Desa Wisata Banjaroyo, Rokhmadu Inuhayi mengatakan beberapa durian di Banjaroya tahun 2023 mengalami perubahan bentuk menjadi lebih kecil meski rasa tetap sama.
Advertisement
“Hal inilah yang masih perlu diberikan, kami perlu pembinaan mengenai itu [pengaruh cuaca ke durian]. Ketika ada cuaca buruk seperti El-Nino kemarin yang kering banget, banyak bunga durian yang rontok. Bahkan durian yang bisa matang tapi tidak gede-gede. Banyak durian yang sekepalan tangan tapi sudah matang,” kata Rokhmadu ditemui di Embung Tonogoro, Banjaroya, Sabtu (9/12/2023).
BACA JUGA: Susun RPJPD 2025-2045, Kulonprogo Bangun Fly Over hingga Kembangankan Wilayah Utara
Sebab itu, Rokhmadu mengharapkan ada pelatihan kepada kelompok tani (KT) di Banjaroya oleh Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) setempat. Apabila situasi dan kondisi tersebut terus terjadi maka petani akan mengalami penurunan penghasilan.
Dia menambahkan hampir setiap padukuhan memiliki KT. Namun tidak semua fokus pada durian. Hanya KT di Padukuhan Tonogoro, Kempong, Banjaran, Slanden, dan Pranan.
“Setahun bisa panen dua kali. Satu pohon habis, nanti itu berbunga lagi. Ada satu pohon yang umurnya tua dan tinggi bisa menghasilkan lebih dari 1000 buah dengan syarat pohon itu sehat,” katanya.
Meski durian merupakan buah yang banyak digemari, Rokhmadu mengatakan apabila kuantitasnya terlalu banyak maka akan memengaruhi harga pasar. Karena itu, perlu ada pelatihan juga untuk pengolahan durian menjadi produk lain terutama durian yang masuk kategori grade D.
Pengelola lain Desa Wisata Banjaroya, Peppy mengatakan dia dan pengelola lain siap mendukung program Pemkab Kulonprogo dan DIY dalam mengembangkan durian di Banjaroya.
“Lima kelompok tani kemarin dapat bantuan dari Dinas Pertanian dan Pangan [DPP] bibit durian. Per kelompok dapat 200 batang,” kata Peppy.
Peppy mengaku Padukuhan Pranan akan menggelar kampung durian di bulan Januari 2024 menyusul panen raya mulai Januari - Feburari 2024. Dia mengatakan satu kampung dapat memproduksi sekitar 2.500 buah.
“Biasanya mereka menjual ke tengkulak. Tapi kemudian kami buatkan event agar kami juga bisa mengontrol kualitas durian. Selain dapat memberi manfaat lebih ke petani. Dijual sendiri langsung ke pembeli harganya bisa lebih,” katanya.
Kepala DPP Kulonprogo, Drajat Purbadi juga mengaku El-Nino sangat memengaruhi ukuran dan kualitas durian di Banjaroya. Sebab itu, jajarannya menggandeng kelompok wanita tani (KWT) dalam mengolah durian guna menyiasati durian dengan kategori grade D. Produknya bermacam-macam seperti keripik pongge, es krim dan permen durian, sampai keripik bunga durian.
“Kami bantu alat pengolahan kemarin, tahun 2023 ini. Ada bantuan untuk dua kelompok tani, dari APBD semua,” kata Drajat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Gunung Dukono Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Tercatat 1,1 Km
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Sempat Alami Darurat Sampah, Kampung Suryoputran Jogja Sukses Olah Sampah Nyaris 1 Ton Per Bulan
- Ubah Sampah Menjadi Energi Alternatif, Solusi Bangun Indonesia dan dan Got Bag Indonesia Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Teluk Awur Jepara
- Bamuskal hingga Panewu Akan Dilibatkan Tahapan Pengangkatan dan Pemberhentian Lurah di Bantul
- DPRD DIY Apresiasi Realisasi APBD 2024, Dorong Optimalisasi Aset untuk Tambah PAD
- Porda XVII DIY 2025: Sleman Mulai Siapkan OPD Pendamping Cabor Demi Membidik Juara Umum
Advertisement
Advertisement