24 Mahasiswa di Sleman Direhab sepanjang 2023, Ini Jenis Narkoba yang Paling Banyak Dipakai
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Badan Narkotika Nasional (BNN) Sleman mencatat angka penyalahgunaan narkoba oleh mahasiswa di wilayah Sleman pada 2023 cukup tinggi. Hingga Desember 2023 telah ada 24 mahasiswa yang direhabilitasi.
"Rata-rata mereka dari luar DIY. Kasus terungkap berkat kerja sama dengan Polresta Sleman dan Polda DIY," kata Kepala BNN Sleman, Siti Alifiah, Jumat (15/12/2023).
Advertisement
Menurut Siti, pada 2023, pihaknya mencatat ada 130 orang direhabilitasi di sejumlah lembaga rehabilitasi yang bekerja sama dengan BNN Sleman. Adapun perinciannya adalah satu laki-laki rawat jalan di RSUD Sleman, 90 laki-laki dirawat inap di Lapas Kelas IIA, 15 laki-laki dan dua perempuan di rawat inap di Ponpes Bidayatussalikhin serta 21 laki-laki dan satu perempuan dirawat inap di PABM Nawacita.
Sedangkan untuk layanan rehabilitasi yang dikelola BNN melalui Klinik Pratama Sembada Bersinar ada 60 orang, 40 persen dari yang dirawat jalan di Klinik Pratama tersebut adalah mahasiswa. "Mereka menjalani rehabilitasi setelah ada pengungkapan," jelas Siti.
Guna menanggulangi peredaran narkoba di Bumi Sembada, Siti mengaku pihaknya bekerja sama dengan masyarakat. BNN telah melakukan kegiatan Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) di kalurahan Maguwoharjo, Depok dan Sariharjo Ngaglik.
BACA JUGA: Pemasok Narkoba ke Artis Ammar Zoni Ditangkap Polisi
Adapun fungsi tim tersebut adalah memberikan layanan rehabilitasi melalui psiko edukasi, dukungan kelompok sebaya, dan sosialisasi dampak penyalahgunaan narkotika. Tim IBM tersebut terdiri dari tokoh masyarakat setempat dan perangkat desa yang dikukuhkan dengan surat keputusan kepala desa.
Untuk kalurahan Maguwoharjo, kata Siti ada tujuh orang tim agen pemulihan dan enam orang klien laki-laki. "Untuk kalurahan Sariharjo ada lima orang tim agen pemulihan dan enam orang klien laki-laki," jelasnya.
Katim Pemberantasan BNN Sleman, Yudha Trisetiadi mengatakan jenis narkotika yang disalahgunakan oleh kalangan mahasiswa lebih banyak berupa pil, sabu, ganja, dan tembakau sintetis. Mereka rata adalah pemakai atau penyalahguna. "Mayoritas kasusnya pun terungkap di luar Sleman. Untuk jenis narkoba yang digunakan adalah sabu," jelas Yudha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kapanewon Gamping Sleman Bentuk Satgas Pengelolaan Sampah
- Santer Kabar Ratusan Kader Membelot, Begini Penjelasan DPD PAN Sleman
- Pemkab Tegaskan Tak Ada Penyertaan Modal kepada Aneka Dharma untuk Proyek ITF Bawuran
- Warga Keluhkan Pembakaran Sampah oleh Transporter, DLH Bantul Siap Bertindak
- 2 Sekolah di Kulonprogo Ini Berpotensi Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement