Tak Mau Ada Insiden, Dispar DIY Bakal Cek Kelayakan Wahana Ekstrem di Tempat Wisata
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dinas Pariwisata (Dispar) DIY akan menggelar riksa uji ke sejumlah destinasi wisata ketinggian. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya insiden dan kecelakaan pada saat musim liburan panjang akhir tahun mendatang serta memastikan destinasi wisata yang dijalankan aman bagi pengunjung.
"Kami akan adakan riksa uji mulai 18-22 Desember 2023. Tentu tidak sendiri, kami akan berkolaborasi dengan mitra kami Disnakertrans DIY yang punya mitra kerja perusahaan untuk riksa uji K3 [Keselamatan dan Kesehatan Kerja]," kata Plh. Kepala Dispar DIY Kurniawan, Minggu (17/12/2023).
Advertisement
Wawan menjelaskan, riksa uji ini menjadi penting untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan di destinasi wisata pada masa liburan akhir tahun mendatang. Pasalnya, selama momen libur akhir tahun ini, Dispar DIY menargetkan ada 800.000 sampai 1 juta wisatawan yang datang ke DIY. "Kami akan cek seperti lift, kemudian wahana yang terbilang ekstrem. Memang tidak semua, tetapi akan kami ambil sampel yang prioritas, risiko cukup tinggi, itu yang kemudian akan kami pilih," ujarnya.
Wawan mengatakan, dengan riksa uji itu diharapkan kejadian yang tidak diinginkan bisa diantisipasi. Nantinya petugas akan melihat secara langsung bagaimana kondisi penunjang wisata tersebut, jika dirasa tidak mumpuni dimungkinkan tidak diizinkan untuk operasional.
"Kami lihat tingkat kerusakan atau kekurangannya. Kalau memang hanya sedikit, perlu perbaikan, bisa laksanakan cepat, kita hentikan sementara sampai diperbaiki sesuai standar keamanan. Kalau cukup parah, kami pasti rekomendasikan untuk disetop," katanya.
BACA JUGA: Pacu Adrenalin Lewat 3 Wisata Ekstrem di Jogja
Selain kesiapan destinasi maupun industri wisata, Wawan juga menyebut kondisi cuaca dan potensi bencana alam turut menjadi perhatian pihaknya.
Untuk itu, Dispar DIY juga berkoordinasi dengan BMKG dan BPPTKG setempat untuk mengetahui kondisi cuaca dan potensi bencana dari Gunung Merapi.
"Perlu antisipasi perubahan cuaca dan antisipsi longsor, karena banyak destinasi letaknya memang cukup rawan, ini perlu antisipasi. Soal kondisi Merapi juga perlu antisipasi akhir tahun ini biasanya di lereng Merapi, Kaliurang cukup ramai, perlu antisipasi potensi bencana.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Tegaskan Tak Ada Penyertaan Modal kepada Aneka Dharma untuk Proyek ITF Bawuran
- Warga Keluhkan Pembakaran Sampah oleh Transporter, DLH Bantul Siap Bertindak
- 2 Sekolah di Kulonprogo Ini Berpotensi Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA
- Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial
- Pemkot Berkomitmen Selesaikan Sampah dari Hulu sampai Hilir
Advertisement
Advertisement