Advertisement
Kiprah Perkumpulan Keluarga Besar Tamansiswa akan Dibukukan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Perkumpulan Keluarga Besar Tamansiswa (PKBTS) memiliki peran penting dalam perkembangan pendidikan Perguruan Tamansiswa dan pembangunan Indonesia. Kiprah ini dituliskan dalam sebuah buku yang akan terbit tidak lama lagi.
Ketua Umum PP PKBTS, Muhammad Munawaroh, menjelaskan buku tersebut berisikan perjuangan PKBTS yang telah lahir sejak 1929. “Menyusun peranan PKBTS dalam memberikan kontribusi pada pembangunan Bangsa Indonesia,” ujarnya dalam Sarasehan Penyusunan Buku Sejarah PKBTS, di Gedung Pusat Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Jogja, Sabtu (23/12/2023).
Advertisement
Penyusunan buku ini diharapkan bisa menjadi warisan bagi generasi muda untuk memahami peran PKBTS dalam membangun dan mengisi kemerdekaan Indonesia. “PKBTS sudah berganti pimpinan lebih dari 10 kali. Setiap pimpinan memiliki satu peranan yang akan kita tulis dalam buku, sehingga setiap pimpinan memiliki riwayat yang memberikan perjuangan pada Indonesia,” katanya.
Ia menuturkan Perguruan Tamansiswa merupakan institusi pendidikan swasta untuk pribumi pertama. ‘Ki Hadjar Dewantoro membuat sekolah ini untuk pribumi, di mana zaman dulu pribumi sama nonpribumi mendapat fasilitas yang berbeda,” katanya.
Baca Juga:
Begini Kondisi Terkini Taman Siswa Pasca Tawuran, Simak Videonya
Meja dan Kursi Bersejarah Peninggalan Ki Hajar Dewantara Rusak akibat Tawuran di Jogja
Keluarga Besar Tamansiswa Gelar Sarasehan di UST Yogyakarta
Semangat perjuangan ini yang menurutnya harus terus dilanjutkan. Sayangnya saat ini Perguruan Tamansiswa sedang menurun dalam penyelenggaraan pendidikan. Dari total cabang 450, saat ini berkurang menjadi 150. “Nah ini peran PKBTS sangat diharapkan, sehingga mampu membangkitkan lagi Perguruan Tamansiswa yang kekurangan murid,” paparnya.
Ia berharap dengan terbitnya buku Sejarah PKBTS ini akan memberikan masukan kepada pemerintah dalam membangun pendidikan untuk mencerdaskan bangsa. “Buku ini akan di-share kepada yang berkaitan dengan pendidikan. Nanti saat bedah buku kita akan undang Kementerian Pendidikan,” ungkapnya.
Ketua Harian Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa, Gandung Ngadino, mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu perjuangan untuk mengedepankan pemikiran dan sikap Ki Hadjar Dewantara. “Realita kita saat ini perlu kita angkat dengan idealita Ki Hadjar Dewantara,” katanya.
Sarasehan ini menghadirkan sejumlah narasumber, yakni Anggota DPR/MPR RI & Ketua Dewan Pembina PP PKBTS, Idham Samawi; Ketua Dewan Pengawas PP PKBTS & Mantan Ketua Umum PKBTS, Prijo Mustiko; Waketum MLPTS dan Rektor UST, Pardimin; dan Dosen UNY & Anggota Dewan Pembina PP PKBTS, Hajar Pamadhi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Prabowo Nyatakan Indonesia Bakal Akui Israel Jika Palestina Merdeka
Advertisement

Berikut Rangkaian Peringatan Iduladha 2025 Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, dari Numplak Wajik hingga Hajad Dalem Garebeg Besar
Advertisement
Berita Populer
- Kejari Bantul Selidiki Dugaan Korupsi Kredit Bank di Kasus Mafia Tanah yang Menimpa Bryan
- Polisi Minta Keterangan Saksi Ahli Waris, Fakultas Hukum UGM Dampingi Ibu Argo
- Pertamina Hentikan Operasional SPBU Gedongtengen untuk Keperluan Investigasi
- Jangan Lupa Unduh Sertifikat Nilai UTBK SNBT 2025, Ini Fungsinya
- Innova Terguling di Sentolo, Sopir Meninggal Dunia
Advertisement