Advertisement

Meja dan Kursi Bersejarah Peninggalan Ki Hajar Dewantara Rusak akibat Tawuran di Jogja

Triyo Handoko
Senin, 05 Juni 2023 - 18:27 WIB
Arief Junianto
Meja dan Kursi Bersejarah Peninggalan Ki Hajar Dewantara Rusak akibat Tawuran di Jogja Petugas Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya menunjukkan barang yang rusak akibat tawuran pada Minggu malam (4/6/2023). - Harian Jogja/Triyo Handoko

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Tawuran di Jalan Taman Siswa atau Tamsis pada Minggu (4/6/2023) malam menyebabkan beberapa koleksi bersejarah peninggalan Ki Hajar Dewantara rusak. Barang bersejarah yang rusak akibat tawuran tersebut adalah meja dan kursi yang pernah digunakan Bapak Pendidikan tersebut.

Kepala Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya Ki Muryanto menjelaskan kerusakan meja dan kursi milik Ki Hajar Dewantara tersebut lantaran terkena lemparan benda-benda keras dari insiden tawuran tersebut. “Kursi sama meja sempat kena lempar batu dan dinaiki massa yang masuk ke area museum. Terus pintu museum juga jebol," jelasnya, Senin (5/6/2023).

Advertisement

Selain kursi, meja, dan pintu, jelas Muryanto, tak ada lagi koleksi bersejarah dari Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya yang rusak. “Hanya bangunan ini ada yang rusak ringingan itu tadi, yang lain belum ada yang rusak berat,” ujarnya.

BACA JUGA: Setelah Tawuran, PSHT Minta Pendekar dari Luar DIY Tidak Datang ke Jogja

Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya, tegas Ki Muryanto, mengutuk insiden kekerasan di tempatnya tersebut. “Jelas dan tegas mengutuk keras aksi massa itu, karena cagar budaya yang semestinya dilindungi malah di injak-injak," tegasnya.

Ki Muryanto menceritakan masuknya masa yang terlibat tawuran ke Museum Tamansiswa Dewantara Kirti Griya lantaran terdesak massa lain yang menyerangnya. “Mereka masuk ke sini karena menyelamatkan diri yang masuk itu PSHT” ujarnya.

Massa yang masuk ke museum tersebut, lanjut Muryanto, sekitar 100 orang lebih. “Kami tutup museum ini untuk sementara waktu, sambal memperbaiki juga, belum tahu mau dibuka lagi kapan,” katanya.

Tawuran pecah antara kelompok PSHT dan warga serta kelompok suporter PSIM Jogja, Brajamusti, di Jalan Kusumanegara dan Jalan Taman Siswa atau Tamsis, Kota Jogja, hingga Minggu malam. Massa saling melemparkan batu dan berlarian. Tawuran di Jalan Tamsis dan Kusumanegara adalah buntut tawuran di Jalan Kenari pada Minggu sore.

Keributan awalnya terjadi di sekitar Balai Kota Jogja di Jalan Kenari, kemudian ke Jalan Kusumanegara hingga ke sekitar Jalan Taman Siswa.

Jalan Tamsis yang sempat ditutup akhirnya dibuka dan lalu lintas sudah berjalan lancar. Namun, masih banyak batu-batu di tengah jalan, sisa-sisa dari tawuran sebelumnya.

Salah satu kelompok yang terlibat tawuran dan dikepung kerumunan massa akhirnya dievakuasi menggunakan truk polisi. Setelah kelompok itu pergi, beberapa sepeda motor terlihat digeletakkan di tengah jalan. Tak lama berselang, motor-motor itu sudah dipinggirkan dan diangkut truk polisi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Video Detik-detik Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok Terekam saat Live TikTok Seorang Siswa, Teriakan Takbir Bergema

News
| Minggu, 12 Mei 2024, 13:30 WIB

Advertisement

alt

Hanya 85 Meter, Ini Perbatasan Negara Terkecil di Dunia

Wisata
| Jum'at, 10 Mei 2024, 17:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement