Advertisement

Promo November

Polisi Jaga Ketat Perbatasan DIY Jawa Tengah Setelah Tawuran di Jogja

Hadid Husaini
Senin, 05 Juni 2023 - 04:07 WIB
Budi Cahyana
Polisi Jaga Ketat Perbatasan DIY Jawa Tengah Setelah Tawuran di Jogja Polisi berjaga di Jalan Taman Siswa atau Tamsis, Kota Jogja, setelah tawuran pada Minggu (4/6/2023) malam. - Harian Jogja/Hadid Husaini

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Polisi menjaga ketat perbatasan DIY dan Jawa Tengah setelah tawuran pecah di beberapa lokasi di Jogja. 

Aparat keamanan menghalau rombongan pesepeda motor yang hendak masuk DIY melalui Prambanan, Minggu (4/6/2023) menjelang tengah malam.

Advertisement

Kapolda DIY, Irjen Pol. Suwondo Nainggolan, mengatakan polisi menjaga dan berpatroli di perbatasan DIY dan Jawa Tengah untuk mencegah massa dari luar DIY masuk ke Jogja. Polda DIY melibatkan aparat Polda Jawa Tengah untuk berpatroli dan menjaga jalan-jalan menuju Jogja.

Kapolda meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi sehingga membuat kericuhan atau kriminalitas.

"Jangan terpancing. Kami berharap suasana Jogja tetap kondusif," ujar Suwondo di Jalan Tamsis setelah kerusuhan mereda.

Kapolda DIY datang ke Tamsis untuk menenangkan massa dan memimpin evakuasi terhadap rombongan kelompok yang dikepung warga karena diduga menyulut tawuran.

Tawuran di Jalan Kusumanegara dan Jalan Taman Siswa atau Tamsis, Kota Jogja, berlangsung hingga Minggu malam. Massa saling melemparkan batu dan berlarian. Tawuran di Jalan Tamsis dan Kusumanegara adalah buntut tawuran di Jalan Kenari pada Minggu sore.

Keributan awalnya terjadi di sekitar Balai Kota Jogja di Jalan Kenari, kemudian ke Jalan Kusumanegara hingga ke sekitar Jalan Taman Siswa.

Jalan Tamsis yang sempat ditutup akhirnya dibuka dan lalu lintas sudah berjalan lancar. Namun, masih banyak batu-batu di tengah jalan, sisa-sisa dari tawuran sebelumnya. Salah satu kelompok yang terlibat tawuran dan dikepung kerumunan massa akhirnya dievakuasi menggunakan truk polisi. Setelah kelompok itu pergi, beberapa sepeda motor terlihat digeletakkan di tengah jalan. Tak lama berselang, motor-motor itu sudah dipinggirkan dan diangkut truk polisi.

Keributan awalnya terjadi di sekitar Balai Kota Jogja di Jalan Kenari, kemudian ke Jalan Kusumanegara hingga ke sekitar Jalan Taman Siswa.

Tawuran di sekitar Jalan Kenari mulai pecah sekitar pukul 16.30 WIB. Salah seorang warga setempat mengatakan sebelum tawuran, massa datang mengendarai sepeda motor dan mengibarkan bendera. Warga setempat akhirnya menutup jalan dan gang masuk kampung untuk mencegah massa masuk ke kampung. Tembakan peringatan dari polisi beberapa kali terdengar. Dia mengaku melihat beberapa orang bagian dari massa memakai seragam pencak silat.

Keributan kemudian bergeser ke Jalan Kusumanegara, Umbulharjo, hingga ke arah Jalan Taman Siswa. Yanto, warga sekitar Taman Siswa mengatakan tawuran terjadi setelah sekelompok orang berlari ke arah Taman Siswa lantaran dikejar massa.

“Dimulai sekitar jam 5 sore. Massa dari sekitar Stadion Mandala Krida,” kata dia.

Tawuran di Kota Jogja membuat nama Jogja trending di Twitter pada Minggu malam dengan belasan ribu cuitan yang memperlihatkan video tawuran di beberapa tempat. Sejumlah akun mengaitkannya dengan kelompok silat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement