Advertisement
Nostalgia Sekaligus Pulang Kampung di Jogja, Anies Sambangi Rumah Masa Kecilnya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan menyambangi rumah masa kecilnya di Taman Yuwana Jalan Dagen, Sosromenduran, Gedongtengen, Kota Jogja, Senin (1/1/2023).
Di rumah nomor 19 itu, Anies beserta kedua orang tua dan kedua adiknya tinggal. Rumah ini ditempatinya saat masih berusia SD. Hingga terakhir kali ditinggali saat Anies lulus kuliah atau sekitar 2005. Saat menapaki satu demi satu ruangan, Anies juga teringat setiap memori di dalamnya.
Advertisement
Dia menjelaskan, rumah ini sejatinya bukanlah miliknya. Awalnya, rumah ini adalah milik Haji Bilal, teman dari kakek Anies. Saat itu, Haji Bilal meminjamkan rumah kepada kakeknya Anies Baswedan yang saat itu merupakan pejuang kemerdekaan.
Lalu, sang kakek hidup bersama istri, anak, hingga cucunya. Sang kakek meninggal dunia setelah masa revolusi. Kemudian disusul nenek Anies yang meninggal dunia pada 2004 lalu.
Saat itu keluarga Haji Bilal masih memperkenankan rumah itu untuk ditinggali Anies dan keluarga. Namun, Anies memilih untuk mengembalikan rumah itu kepada pemiliknya. "Sehingga itu dikembalikan, tetapi kakek dengan kakek bersahabat. Ayah dengan ayah bersahabat. Saya, cucu dengan cucu bersahabat. Kami kemarin telepon bisa enggak bukain pintu saya mau lihat," ujar Anies saat ditemui di Taman Yuwana, Senin.
Sambil berkeliling, Anies menjelaskan rumah itu terbagi menjadi lima ruangan. Satu ruangan digunakan sebagai ruang tidur dia bersama orang tua dan adiknya. Lalu, di ruangan sebelahnya ada kamar kakek dan neneknya.
Di sampingnya lagi ada ruang perpustakaan. Semua buku-buku bacaan Anies dan keluarga ada di ruang perpustakaan itu. Saat kelas III SD, Anies bersama keluarga tinggal di Jalan Kaliurang.
Namun, saat libur akhir pekan dia selalu menginap di rumah kakeknya. Seringkali Anies tinggal di rumah kakeknya lantaran lokasinya yang dekat dengan SMP-nya, yaitu SMPN 5 Jogja. Hingga saat ini hampir seluruh bagunan masih original. Perbedaan hanya terletak pada lantainya saja.
"Sebelumnya pakai tegel kunci ukuran 15 x 15 cm. Lingkungan juga berubah. Kalau sekarang lebih ke komplek guest house. Kalau dulu memang perumahan warga," ujar Anies sembari melihat pemandangan luar rumah lewat jendela.
BACA JUGA: Ditemani Bupati Bantul, Anies Resmikan Posko Timnas AMIN Yogyakarta
Dia menyebut, rumah yang letaknya tak jauh dari Malioboro itu menyimpan banyak kenangan. Bahkan, ketika datang ke Malioboro Anies tak hanya terpikir soal wisata, tetapi juga pulang kampung.
Jalan-jalan di sirip Malioboro juga bukan lagi sekedar jadi tempat wisata, tapi memang jalan kampung yang sehari-hari dia lewati. Sembari memunculkan kembali memori masa kecilnya, Anies mengatakan kerap berkeliling Kota Jogja dengan dibonceng sepeda bersama ayah atau pamannya.
Dia juga tak jarang diberi perintah untuk mengirimkan surat ke kantor pos, atau sekedar mengantarkan surat ke kotak surat. "Hampir setiap hari saya ke Kantor Pos Besar itu jalan kaki dan kalau saya dikasih tugas masukkan surat itu, kotak pos surat itu depan Samijaya ada Hotel Mutiara," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Ini Pemicu Seluruh Warga Kampung Cigintung di Purwakarta Dievakuasi
Advertisement

Lion Air Buka Penerbangan Langsung YIA-Tarakan, Pariwisata Jogja Diproyeksikan Kian Maju
Advertisement
Berita Populer
- Siap-siap! Tour de Merapi Segera Digelar di Sleman, Catat Tanggal Pendaftarannya
- Entri Data Calon Siswa di Sistem SPMB Sleman Keliru
- Pemda DIY Pastikan Layanan Publik Aman Saat ASN Jalankan WFA
- Satpol PP Kota Jogja Terus Sosialisasi Bahaya Rokok Ilegal ke Pedagang
- Merayakan Keindahan dalam Perbedaan Lewat Pameran Seni Rupa di Greenhost Boutique Jogja
Advertisement
Advertisement