Advertisement

Promo November

Polisi Mengaku Kondisi Kejiwaan Pelaku Pembunuhan di Semanu Normal

Andreas Yuda Pramono
Jum'at, 05 Januari 2024 - 22:47 WIB
Mediani Dyah Natalia
Polisi Mengaku Kondisi Kejiwaan Pelaku Pembunuhan di Semanu Normal Kasus pembunuhan - ilustrasi - freepik

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Polsek Semanu mengatakan kondisi kejiwaan pelaku pembunuhan di Padukuhan Dedel Wetan, Kalurahan Dadapayu, Kapanewon Semanu normal apabila melihat aktivitas keseharian.

Kapolsek Semanu, AKP Pudjijono mengatakan apabila melihat aktivitas keseharian pelaku yang berinisial Ri maka dapat disimpulkan Ri secara kejiwaan normal. 

Advertisement

"Kalau melihat keseharian, tidak ada indikasi gangguan mental. Pembunuhan yang dilakukan sementara ini motifnya diduga karena ekonomi," kata Pudjijono dihubungi, Jumat (5/1/2024).

Pudjijono menambahkan korban berinisial Su yang merupakan istri Ri mendapat luka di bagian leher. 

"Pembunuhannya pagi hari. Setelah pelaku membunuh istrinya, pelaku mau bunuh diri. Tapi bisa dicegah dan dia dibawa ke RSUD Wonosari," katanya.

Baca Juga

Cek-cok, Warga Semanu Gunungkidul Bunuh Istri Motif Belum Jelas

Tega, Ibu di Gunungkidul Bunuh dan Buang Bayinya di Depan Bengkel di Semanu

PEMBUANGAN BAYI GUNUNGKIDUL : Selama 8 Hari, Kematian Bayi Ini Tak Diketahui

Dia menerangkan cek-cok yang terjadi sebelum pembunuhan tersebut baru pertama kali terjadi. Katanya, warga sekitar belum pernah mendengar cek-cok sebelum kejadian tersebut.

Pelaku yang berprofesi sebagai tukang jagal tersebut masih belum dapat dimintai keterangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

687 Warga Negara Asing Terjaring Operasi Jagratara, Pelanggaran Izin Tinggal Mendominasi

News
| Jum'at, 22 November 2024, 12:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement