Advertisement
Polisi Mengaku Kondisi Kejiwaan Pelaku Pembunuhan di Semanu Normal

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Polsek Semanu mengatakan kondisi kejiwaan pelaku pembunuhan di Padukuhan Dedel Wetan, Kalurahan Dadapayu, Kapanewon Semanu normal apabila melihat aktivitas keseharian.
Kapolsek Semanu, AKP Pudjijono mengatakan apabila melihat aktivitas keseharian pelaku yang berinisial Ri maka dapat disimpulkan Ri secara kejiwaan normal.
Advertisement
"Kalau melihat keseharian, tidak ada indikasi gangguan mental. Pembunuhan yang dilakukan sementara ini motifnya diduga karena ekonomi," kata Pudjijono dihubungi, Jumat (5/1/2024).
Pudjijono menambahkan korban berinisial Su yang merupakan istri Ri mendapat luka di bagian leher.
"Pembunuhannya pagi hari. Setelah pelaku membunuh istrinya, pelaku mau bunuh diri. Tapi bisa dicegah dan dia dibawa ke RSUD Wonosari," katanya.
Baca Juga
Cek-cok, Warga Semanu Gunungkidul Bunuh Istri Motif Belum Jelas
Tega, Ibu di Gunungkidul Bunuh dan Buang Bayinya di Depan Bengkel di Semanu
PEMBUANGAN BAYI GUNUNGKIDUL : Selama 8 Hari, Kematian Bayi Ini Tak Diketahui
Dia menerangkan cek-cok yang terjadi sebelum pembunuhan tersebut baru pertama kali terjadi. Katanya, warga sekitar belum pernah mendengar cek-cok sebelum kejadian tersebut.
Pelaku yang berprofesi sebagai tukang jagal tersebut masih belum dapat dimintai keterangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

DPR RI Desak Mendagri Tito Hentikan Efisiensi Dana Transfer ke Daerah
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Pasien Stroke di Sleman Capai Lebih dari 5.000 Orang
- Top Ten News Harianjogja.com, Senin 15 September 2025, Ribuan Pesilat Bertemu di Jogja, Hasil Man City vs Man United, Mafia Tanah Kas Desa
- Dispar Bantul Pindahkan TPR Wisata Pantai dengan Tenda Darurat
- Polsek Mergangsan Jogja Amankan ODGJ yang Lempar Botol ke Tukang Parkir
- Bupati Sleman Tugaskan OPD Dampingi Kalurahan Kelola Tanah Kas Desa
Advertisement
Advertisement