Advertisement
DLH Jogja Cek Pohon Tiap Hari, Antisipasi Tumbang Saat Hujan
![DLH Jogja Cek Pohon Tiap Hari, Antisipasi Tumbang Saat Hujan](https://img.harianjogja.com/posts/2024/01/09/1161004/pemangkasan-pohon.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, UMBULHARJO—Kondisi pohon menjadi salah satu perhatian Pemkot Jogja selama musim hujan. Pohon yang terlalu rindang dikhawatirkan akan tumbang jika terjadi hujan lebat disertai angin. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja melakukan upaya pengecekan dan pemangkasan pohon perindang.
Kepala DLH Kota Jogja Sugeng Darmanto menuturkan pihaknya turut menyiapkan petugas. Mulai dari pengawas pohon, verifikasi, dan eksekusi pemangkasan pohon. "Ketika petugas pengawas memberikan informasi setelah dari pengawasan, nanti ada petugas verifikasi yang tugasnya menandai penggal-penggal jalan mana untuk dieksekusi pohon-pohonnya. Setelah itu petugas melakukan eksekusi pohon-pohon yang sudah ditandai petugas verifikasi," ujar Sugeng, Selasa (9/1/2024).
Advertisement
Sugeng mengatakan fokus pemangkasan dilakukan pada pohon yang berhimpitan dengan kabel, berhimpitan dengan rumah masyarakat, atau bangunan fisik yang lain. Dia memastikan pihaknya siaga saat ada kejadian pohon tumbang. Beberapa waktu lalu, ada kejadian pohon tumbang di Plengkung Wijilan. Petugas DLH Kota Jogja lantas melakukan eksekusi lebih lanjut untuk penanganan pohon tumbang.
“ini adalah hal rutin yang kita lakukan dalam rangka menghadapi musim hujan,” jelasnya.
Baca Juga
Pohon Tumbang di Jalan Jogja - Wonosari Bikin Jalanan Macet sampai 1 Jam
Diguyur Hujan Lebat dan Angin Kencang, Sejumlah Pohon Tumbang dan Longsor Terjadi di Sleman
Angin Kencang Landa Sejumlah Daerah, Andong Tertimpa Pohon dan Atap Stasiun Tugu Ambruk
Pemangkasan pohon tak serta merta memangkas pohon hingga habis. Namun, hanya bagian dahan dan daun yang terlalu rimbunlah yang dipotong. Pemangkasan juga tetap mempertimbangkan estetika. Pengawasan, lanjut Sugeng, dilakukan pada pohon-pohon yang berusia tua di atas 25 tahun misalnya di kawasan Kotabaru serta alun-alun utara dan selatan. Juga dilakukan pada pohon perindang di median jalan yang rata-rata berusia 10 tahun. Ini termasuk pohon di trotoar, pot, atau bis beton yang sudah pecah dan hanya tersisa akarnya.
“ini kita juga cermati. Apakah kita (tebang) habiskan kemudian diganti dengan tanaman lain. Ini sudah kita evaluasi dalam rangka untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan,” katanya.
Sub Koordinator Kelompok Subtansi Pertamanan dan Perindang Jalan DLH Kota Jogja Pramu Haryanto menyebut setidaknya ada 20.381 pohon yang ditangani DLH Kota Jogja. Pohon-pohon itu berada di tepi jalan dan tersebar di wilayah Kota Jogja. Beberapa ruas jalan yang menjadi fokus perhatiannya meliputi Kotabaru, Jalan Kusbini, Kenari, dan Jalan Hayam Wuruk. Ada juga Jalan Veteran, Panjaitan, Gambiran, dan Sagan. Pengawasan dilakukan setiap hari. Masyarakat bisa turut memangkas pohon di persil milik sendiri. Sementara, jika posisi pohon berada di tepi jalan, masyarakat bisa melapor ke DLH Kota Jogja untuk dilakukan pemangkasan.
"Selama hujan beberapa hari lalu sudah ada sekitar 6 pohon tumbang di Kota Jogja," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/07/1203369/pagar-laut.jpg)
KKP Periksa 6 Kepala Desa Terkait Kasus Pagar Laut Tangerang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Top Ten News Harianjogja.com, Kamis 6 Februari 2025, Sultan Kumpulkan Bupati Terpilih, Stok LPG, THR Ojek Online
- Wakil Menteri Pertanian Pastikan Stok Daging untuk Puasa dan Lebaran Aman
- Gunungkidul Digoncang Gempa 2,9-3 Magnitudo Pagi Ini
- Pemkab Bantul Klaim Rekomendasi LHP BPK Soal Proyek Infrastruktur Telah Ditindak Lanjuti
- Terlibat Perselingkuhan, Dua ASN di Lingkup Pemkab Gunungkidul Dipecat
Advertisement
Advertisement