Advertisement
Ini Strategi Pemkot Jogja di Tengah Penerapan Efisiensi Anggaran

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Berbagai strategi ditempuh Pemkot Jogja untuk menyikapi kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan oleh pemerintah pusat.
Wali Kota Jogja Hasto Wardoyo mengajak jajaran pemerintahan di wilayah untuk berhemat salah satunya berkaitan dengan pengadaan makanan dan minuman yang disajikan dalam acara. Hasto menyebut lebih baik menyajikan produk makanan tradisional atau makanan yang tidak dibuat dengan menggunakan bahan-bahan impor.
Advertisement
BACA JUGA: Hasto Hadap Sultan Bahas Relokasi Stasiun Lempuyangan
"Misalnya roti yang dibuat dari gandum. Sebenarnya ini besok diganti pisang rebus saja karena kalau ini (roti) duitnya lari ke mancanegara. Kalau lumpia, lemper saya setuju karena masih lari ke tetangga sendiri," ujar Hasto yang menyampaikan dengan bahasa Jawa krama di depan warga RT 27 RW 07 Kelurahan Pandeyan, Senin (14/4/2025).
Di sisi lain, dia juga mengajak warga Kota Jogja untuk nglarisi produk Air Yogya (Ayo). Ini merupakan produk asli Kota Jogja yang diproduksi oleh PDAM. Air Yogya diharapkan bisa disajikan bersama kudapan lainnya saat ada acara sehingga nantinya keuntungan akan kembali dirasakan oleh warga Kota Jogja sendiri.
"Kalau bisa pakai Air Yogya supaya uangnya tidak lari ke mana-mana," katanya.
Selain menggaungkan sajian makanan tradisional hingga mengajak masyarakat memanfaatkan Air Yogya, Hasto mengatakan pemangkasan anggaran perjalanan dinas DPRD Kota Jogja juga dilakukan. Ini untuk menghemat anggaran di tengah penerapan kebijakan efisiensi. Hasto mengatakan anggaran perjalanan dinas yang dipotong mencapai 50 persen. Tepatnya dari Rp22 milyar menjadi Rp11 milyar.
"Saya merencanakan yang Rp11 miliar itu bisa kita geser untuk kegiatan padat karya di (anggaran) perubahan," tutur Mantan Bupati Kulonprogo ini.
Hasto mengatakan DPRD Kota Jogja menyadari untuk bisa melakukan realokasi anggrannya. Menurutnya, anggaran perjalanan dinas ke luar kota akan banyak menghabiskan anggaran untuk akomodasi seperti transportasi dan penginapan. Dengan demikian perputaran uang justru akan terjadi di kota lain. Hasto mengatakan kini spirit efisiensi adalah bagaimana memutar uang sebanyak-banyaknya di Kota Jogja.
"Sebanyak-banyaknya uang itu lari ke rakyat," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KAI Siapkan 821.160 Kursi untuk Libur Panjang Hari Raya Paskah
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- PAW 3 Lurah di Gunungkidul Belum Bisa Terlaksana, Ini Alasan Pemkab
- Berniat Protes Dukuh Selingkuh, Warga Seloharjo Bantul Ganti Topik Unjuk Rasa Lurah Korupsi
- Gencarkan Posko Darurat Sampah, Satpol PP Masih Temukan Puluhan Pembuang Sampah Liar di Kota Jogja
- Hasto Siapkan Titik Relokasi Juru Parkir TKP ABA, Ini Lokasinya
- Program Wulan Panutan Diluncurkan Pemkab Gunungkidul, Bupati Endah Yakin Kerja Pelayanan Lebih Optimal
Advertisement