Advertisement
Proyek Tol Jogja-Solo: Ringroad Dibor 30 Meter, Begini Cara Mencegah Lumpur Pengeboran Tidak Meluber ke Jalan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pelaksana proyek tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman kini mulai melakukan pembangunan pondasi untuk konsturksi melayang di kawasan Ringroad Utara Sleman. Pada bagian tengah jalan ringroad pun dilakukan pengeboran, sehingga petugas harus cermat untuk memastikan agar lumpur pengeboran tidak meluber ke jalan raya dan menganggu pengguna jalan.
Humas PT. Adhi Karya selaku pelaksana proyek Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto mengatakan saat ini memulai pekerjaan pondasi bore pile setelah tuntas pelebaran ringroad. Struktur bore pile berperan sebagai penyangga atau pilar untuk tol melayang (elevated) di atas ringroad nantinya. "Di ring road itu kita harus bore pile. Jadi tengah [ring road] kita pagar 12 meter, terus kita mengebor di situ," terang Agung pada Minggu (7/1/2024).
Advertisement
BACA JUGA : Hampir Tembus 70 Persen, Begini Progres Pembebasan Lahan Tol Jogja Solo YIA Kulonprogo
Lubang pengeboran berdiameter 1,5 meter. Kedalaman pengeboran mencapai 30 meter. Lubang yang terbentuk akan ditahan dengan casing baja.
"Harus ada casing-nya, jadi dibor diameter 1,5 meter kedalaman 30 meter terus harus di-casing pakai baja. Karena kalau enggak di-casing bisa bahaya bisa longsor juga, karena kan kanan kirinya aktif untuk jalan," ujarnya.
Ia memastikan lumpur pengeboran tidak meluber ke jalan raya. Karena dalam penggarapan bore pile, lumpur hasil pengeboran tidak boleh keluar area pagar proyek. Hal itu untuk menjaga jalan ring road di kanan kiri pagar tetap aman untuk dilewati pengendara.
"Lumpur tidak boleh beleber keluar pagar, termasuk ke jalan baik kiri maupun kanan [pagar]," tegasnya.
Solusinya, lumpur hasil pengeboran akan langsung dipindah ke truk pengangkut. Armada pengangkut nantinya akan membawa muatan lumpur ke luar area proyek. Rencananya lumpur akan diletakkan di area penampungan atau disposal. Skenario lalu lintas keluar masuk truk pengangkut lumpur pun turut disiapkan.
Dari segi kondisi, penggarapan bore pile di area ring road berbeda dengan penggarapan bore pile di area Tirtoadi. Di sana, pengeboran dilakukan di lahan terbuka di mana sekitar area pengerjaan jauh dari aktivitas warga.
"Di Tirtoadi kan di lahan terbuka, sudah menjadi lahan kosong terus kita tutup tidak ada akses orang untuk bisa masuk," tandasnya.
Hingga saat ini kontraktor masih dalam tahap persiapan agar pemasangan bore pile di area ring road aman selama pengerjaan dilakukan. "Mempersiapkan semaksimal mungkin secara hati-hati, prudent, karena harus dikerjakan dengan standar safety yang tinggi di ring road itu karena kanan kirinya aktif untuk dilalui jalan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Hanya Satu Kali Menang Dari Tujuh Laga, Manajemen PSS Sleman Bakal Evaluasi
- Kebakaran di Gunungkidul, Lima Bangunan Seluas 200 Meter Persegi di Dekat Alun-Alun Ludes
- Semarak Dirgantara Tingkatkan Kunjungan Wisata ke Pantai Selatan Bantul
- KPU Bantul Tegaskan Dana Kampanye Masing-Masing Paslon di Pilkada Maksimal Rp22,35 Miliar
- Serasi Jadi Upaya Meningkatkan Literasi Anak di Kampung Giwangan Jogja
Advertisement
Advertisement