Advertisement
Penambang Tak Lakukan Reklamasi, Area Bekas Tambang Longsor dan Putus Akses Jalan

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Akses jalan di Kalurahan Sidomulyo, Pengasih, terputus lantaran tanah longsor yang terjadi, Senin (8/1/2023).
Longsoran material kini sudah dibersihkan sehingga akses jalan sudah kembali terhubung. Sementara saluran irigasi hingga hari ini, Selasa (9/1/2023) di sekitar lokasi masih tertutup oleh material longsor.
Advertisement
Longsor tersebut merupakan material galian pertambangan batu andesit yang terbengkalai, sehingga saat hujan deras Senin sore kemarin material bekas tambang tersebut longsor. Adapun, volume material tambang tersebut kini masih lebih dari 20 truk.
Kondisi ini menyebabkan kemungkinan tanah longsor di lokasi serupa masih besar terjadi. "Jumlah material yang di atas di sekitar tambang itu masih banyak, kalau 20 truk lebih, ini yang kami takutkan bisa menyebabkan longsor lagi," kata Lurah Sidomulyo, Supriyanto, Selasa siang.
Supriyanto menyebut penambang di kelurahannya itu yang menyebabkan tanah longsor tak tahu rimbanya sekarang. "Mereka itu kabur tanpa bertanggung jawab mengondisikan material galian dari aktivitas tambangnya, akibatnya kami yang jadi korban tanah longsor ini," ujar dia.
Kaburnya penambang di Sidomulyo itu, jelas Supriyanto, terjadi pada dua bulan yang lalu. "Mereka saya katakan kabur karena tidak pamit sama sekali, ini sangat mengecewakan dan bikin sakit hari masyarakat," terangnya.
Aktivitas pertambangan yang menyebabkan longsor itu, menurut Supriyanto, mendapat izin. "Bukan tambang ilegal sebenarnya, mereka dapat izin dari lurah sebelumnya sampai izin dari kementerian. Tetapi mestinya kalau sudah legal begitu ya harus tertib, jelas dalam aturan kalau tambang itu harus direklamasi ditutup kalau sudah selesai, bukan dibiarkan begitu saja," jelasnya.
BACA JUGA: Tujuh KK Mengungsi Akibat Rumah Terancam Longsor di Kulonprogo
Mengantisipasi longsor susulan di lokasi yang sama, sambung Supriyanto, Kalurhan Sidomulyo sudah berkoordinasi dengan BPBD Kulonprogo. "Masih dibahas, material bekas tambang di atas yang mengancam itu akan ditangani seperti apa, kami hanya berharap Pemkab juga tegas terhadap penambang yang tak bertanggung jawab seperti itu," tegasnya.
Sementara itu Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulonprogo Budi Prastawa menyebut pihaknya sudah membantu mengevakuasi longsoran yang terjadi. "Untuk yang selanjutnya dalam mitigasi kami masih bahas," terangnya.
Budi menyebut perihal kejadian longsor yang disebabkan oleh tambang itu tidak memiliki kewenangan. "Kalau soal sebabnya apa, apakah tambang atau lainnya bukan kami, yang jelas kami selalu siap siaga mengevakuasi kebencanaan yang ada," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Israel Habiskan Rp3,2 Triliun Per Hari untuk Cegat Rudal Iran Lewat Iron Dome
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- PT Pos Indonesia Terbitkan Perangko Bergambar Sri Sultan Hamengku Buwono X
- Tempat Pelelangan Ikan Akan Dibangun di Pantai Bugel
- Pemadaman Listrik Pemadaman Listrik Hari Ini Selasa 24 Juni 2025: Giliran Perbatasan Bantul dan Kulonprogo
- PDIP Kulonprogo Peringati Haul Bung Karno ke-55 dengan Beragam Kegiatan
- Pembebasan Lahan Tol Jogja-Solo Diperluas untuk Kebutuhan Konstruksi, Pengerjaan Ruas Prambanan-Purwomartani Dikebut
Advertisement
Advertisement