Advertisement

Promo November

Penambang Tak Lakukan Reklamasi, Area Bekas Tambang Longsor dan Putus Akses Jalan

Triyo Handoko
Selasa, 09 Januari 2024 - 18:27 WIB
Arief Junianto
Penambang Tak Lakukan Reklamasi, Area Bekas Tambang Longsor dan Putus Akses Jalan Suasana longsor material tambang di Kalurahan Sidomulyo, Pengasih yang menyebakan jalan terputus. - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Akses jalan di Kalurahan Sidomulyo, Pengasih, terputus lantaran tanah longsor yang terjadi, Senin (8/1/2023).

Longsoran material kini sudah dibersihkan sehingga akses jalan sudah kembali terhubung. Sementara saluran irigasi hingga hari ini, Selasa (9/1/2023) di sekitar lokasi masih tertutup oleh material longsor.

Advertisement

Longsor tersebut merupakan material galian pertambangan batu andesit yang terbengkalai, sehingga saat hujan deras Senin sore kemarin material bekas tambang tersebut longsor. Adapun, volume material tambang tersebut kini masih lebih dari 20 truk.

Kondisi ini menyebabkan kemungkinan tanah longsor di lokasi serupa masih besar terjadi. "Jumlah material yang di atas di sekitar tambang itu masih banyak, kalau 20 truk lebih, ini yang kami takutkan bisa menyebabkan longsor lagi," kata Lurah Sidomulyo, Supriyanto, Selasa siang.

Supriyanto menyebut penambang di kelurahannya itu yang menyebabkan tanah longsor tak tahu rimbanya sekarang. "Mereka itu kabur tanpa bertanggung jawab mengondisikan material galian dari aktivitas tambangnya, akibatnya kami yang jadi korban tanah longsor ini," ujar dia.

Kaburnya penambang di Sidomulyo itu, jelas Supriyanto, terjadi pada dua bulan yang lalu. "Mereka saya katakan kabur karena tidak pamit sama sekali, ini sangat mengecewakan dan bikin sakit hari masyarakat," terangnya.

Aktivitas pertambangan yang menyebabkan longsor itu, menurut Supriyanto, mendapat izin. "Bukan tambang ilegal sebenarnya, mereka dapat izin dari lurah sebelumnya sampai izin dari kementerian. Tetapi mestinya kalau sudah legal begitu ya harus tertib, jelas dalam aturan kalau tambang itu harus direklamasi ditutup kalau sudah selesai, bukan dibiarkan begitu saja," jelasnya.

BACA JUGA: Tujuh KK Mengungsi Akibat Rumah Terancam Longsor di Kulonprogo

Mengantisipasi longsor susulan di lokasi yang sama, sambung Supriyanto, Kalurhan Sidomulyo sudah berkoordinasi dengan BPBD Kulonprogo. "Masih dibahas, material bekas tambang di atas yang mengancam itu akan ditangani seperti apa, kami hanya berharap Pemkab juga tegas terhadap penambang yang tak bertanggung jawab seperti itu," tegasnya.

Sementara itu Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kulonprogo Budi Prastawa menyebut pihaknya sudah membantu mengevakuasi longsoran yang terjadi. "Untuk yang selanjutnya dalam mitigasi kami masih bahas," terangnya.

Budi menyebut perihal kejadian longsor yang disebabkan oleh tambang itu tidak memiliki kewenangan. "Kalau soal sebabnya apa, apakah tambang atau lainnya bukan kami, yang jelas kami selalu siap siaga mengevakuasi kebencanaan yang ada," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Otak Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang Bakal Diringkus Polri

News
| Sabtu, 23 November 2024, 02:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement