Dua Sekolah di Nanggulan Dibobol Maling, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah

Harianjogja.com, KULONPROGO—Dalam sepekan, terjadi dua pencurian di dua sekolah di Kulonprogo. Barang yang dicuri dari kedua sekolah itu antara lain laptop, LCD Proyektor, hingga dompet gurus.

Adapun kedua sekolah yang jadi target pencurian itu sama-sama ada di Kapanewon Nanggulan. Pencurian pertama terjadi di SDN Sambiroto pada Jumat (12/1/2023) lalu, sedangkan yang kedua terjadi di SDN Kemukus, Senin (15/1/2023) hari ini.

Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kulonprogo menyebut pencurian di sekolah yang ada di wilayahnya memang marak terjadi. "Sebelum kejadian ini, akhir 2023 lalu juga terjadi hal demikian," kata Kepala Disdikpora Kulonprogo Arif Prastowo, Senin siang.

Arif menjelaskan terdapat modus yang sama dari kejadian pencurian di sekolah selama ini. "Modus pencuriannya kebanykan terjadi saat pihak sekolah tidak di lokasi atau lengah," ujarnya.

Disdikpora Kulonprogo, jelas Arif, sudah berkoordinasi dengan sekolah-sekolah yang jadi korban pencurian. "Sudah kami imbau untuk meningkatkan keamanan, jangan sampai kejadian ini terus berulang," ucapnya.

Inventarisasi Aset

Selain imbauan, lanjut Arif, Disdikpora Kulonprogo juga sudah menginventarisasi aset sekolah yang dicuri tersebut. "Sudah kami data, jangan sampai akibat pencurian ini proses pendidikan dan administratif sekolah lainnya terhambat. Kami juga berupaya mengganti aset sekolah yang dicuri agar tidak mengganggu proses-proses itu," terangnya.

Arif menilai aset sekolah yang dicuri tersebut sangat vital. "Laptop mislanya ini vital karena proses adminstratif ada di sana, semantara ini menggunakan yang ada dulu, nanti kami upayakan ada penggantinya agar tidak ada yang terhambat," jelasnya.

BACA JUGA: Viral Pencurian di Warung Penjual Ayam Dusun Segoroyoso Bantul, Pelaku dan Korban Berdamai

Dua pencurian dalam sepakan di sekolah itu tengah ditangani Polsek Nanggulan dimana sudah dilakukan olah kejadian perkara dan penyelidikan. Kasi Humas Polres Kulonprogo AKP Triatmi Noviartuti menjelaskan total kerugian pencurian di SDN Sambiroto senilai Rp13,7 juta dan kerugian di SDN Kemukus sebesar Rp18,5 juta.

Novi mengonfirmasi modus pencurian dilakukan pelaku dengan menunggu pihak sekolah lengah. "Kejadian di SDN Sambiroto pada Jumat kemarin pukul 05.15 WIB pertama kali disadari penjaga sekolah, kejadian di SDN Kemukus terjadi setelah upacara pukul 07.30 WIB pada Senin ini," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News