Advertisement
Jalan Rusak Banyuroto Akan Diperbaiki, Pemilik Truk Tambang Tolak Kurangi Muatan

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Rusaknya ruas Jalan Banyuroto-Nanggulan yang sempat didemo warga sekitar akhir 2023 lalu akhirnya akan diperbaiki pada tahun ini. Kerusakan jalan itu tak hanya mengganggu pengendara tapi siswa di SDN Wonorejo II karena debu akibat jalan rusak dan lalu lalang truk tambang di sekitar lokasi.
Perbaikan jalan rusak itu disampaikan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulonprogo saat beraudiensi dengan warga Kalurahan Banyuroto, Rabu (17/1/2023). Permintaan perbaikan jalan oleh warga itu sepanjang satu kilometer, tetapi anggaran DPUPKP hanya memungkinkan untuk 150 meter.
Advertisement
Alasan keterbatasan anggarna itu pun lantas diterima oleh warga Banyuroto. "Kesepakatannya tadi perbaikan dilakukan tepat di jalan di depan sekolah itu," kata Kasi Pemeliharaan Jalan DPUPKP Kulonprogo, Wuriandreza Gigih Muktitama, Rabu siang.
Gigih menjelaskan perbaikan itu akan dimulai pada Maret mendatang dengan proses tender. "Setelah tender baru bisa dilakukan perbaikan, anggaran yang kami siapkan untuk ini sebanyak Rp350 juta," ungkapnya.
Saat menghadiri audiensi dengan warga, penambang yang dituding truknya jadi biang kerusakan jalan menolak mengurangi volume beban mereka. "Jalan ini statusnya kabupaten, dalam aturannya hanya diperbolehkan untuk bebasnya yang melewati itu enam ton. Tetapi mereka tetap ingin 10 ton," ujar dia.
Dengan begitu, imbuh Gigih, konsekuensinya adalah jika jalan itu rusak lagi, maka perbaikan akan ditanggung para penambang. "Semuanya tadi sudah disampaikan ke forum secara terbuka," tuturnya.
BACA JUGA: Jalan Banyuroto Nanggulan Rusak dan Berdebu Ganggu Aktivitas Pendidikan
Sementara itu, Kepala SDN Wonorejo II, Tukija mengapresiasi langkah Pemkab Kulonprogo untuk memperbaiki jalan rusak di depan sekolahnya itu. "Kami mengapresiasi karena aspirasi kami didengar dan ditindaklanjuti, ini semata-mata untuk siswa-siswi kami agar pembelajarannya nyaman," katanya.
Tukija menyebut meskipun dalam proses perbaikannya nanti akan menghasilkan debu proyek yang mengganggu pembelajaran, tetapi itu lebih baik daripada selamanya terdampak debu jalan rusak dan lalu lalang hasil tambang itu. "Solusi hari ini cukup baik bagi kami, meskipun ada tawar-menawar tetapi kami dapat solusi nyatanya dan semoga setelah perbaikan debunya hilang."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jadwal KRL Solo-Jogja, Paling Pagi dari Stasiun Palur Pukul 05.00 WIB
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca Hari Ini, Jogja dan Sekitarnya Hujan
- PSIM Jogja Resmikan 30 Pemain EPA U-16, Utamakan Talenta Lokal DIY
- Dispar Gunungkidul Kejar Target PAD yang Dibebankan Tahun Ini
- Hari Ini, Sedayu dan Kota Jogja Kena Giliran Mati Listrik
- Anggaran MBG dari APBD Kulonprogo Dialihkan untuk Sektor Lain
Advertisement
Advertisement