Advertisement

Hujan Disertai Angin Selama Seharian Sebabkan 11 Kejadian Pohon Tumbang di Bantul

Jumali
Jum'at, 19 Januari 2024 - 08:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Hujan Disertai Angin Selama Seharian Sebabkan 11 Kejadian Pohon Tumbang di Bantul Proses evakuasi pohon tumbang di Bantul, Jumat (19/1/2024). - Polres Bantul

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Hujan dengan intensitas ringan dan lebat serta disertai angin yang terjadi pada Kamis (18/1/2024), telah mengakibatkan 11 kejadian pohon tumbang di 9 kapanewon di Kabupaten Bantul. Adapun besaran kerugian material yang dihasilkan adalah senilai Rp33,2 juta.

"Sebanyak 11 kejadian pohon tumbang itu tersebar di 11 kalurahan dan 9 kapanewon itu berdampak pada menutup 4 akses jalan, mengenai 1 jaringan listrik, menimpa 5 rumah dan menimpa 1 tempat usaha. Tidak ada laporan korban jiwa, tapi kerugian material sekitar Rp33,2 juta," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bantul Antoni Hutagaol kepada Harianjogja.com, Jumat (19/1/2024) pagi.

Advertisement

BACA JUGA: Peringatan Dini Gangguan Cuaca di DIY, BMKG: Waspadai Hujan Lebat, Petir dan Angin Kencang serta Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan

Lebih terinci, Antoni mengungkapkan, kejadian pohon tumbang terjadi di Kalurahan Sendansari (Pajangan) 1 titik, Kalurahan Patalan (Jetis) 1 titik, Kalurahan Sriharjo dan Kalurahan Selopamioro (Imogiri) 2 titik, Kalurahan Dlingo (Dlingo) 1 titik, Kalurahan Mulyodadi (Bambanglipuro) 1 titik, Kalurahan Trirenggo (Bantul) 1 titik, Kalurahan Bangunjiwo (Kasihan) 1 titik, Kalurahan Banguntapan (Banguntapan) 1 titik, Kalurahan Poncosari (Srandakan) 1 titik, dan Kalurahan Guwosari (Pajangan) 1 titik.

"Ini laporan awal dari Pukul 08:45 WIB hingga pukul 23.57 WIB," lanjut Antoni.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP Jeffry Prana Widnyana mengungkapkan akibat hujan deras yang terjadi pada Kamis (18/1/2024) telah menyebabkan sejumlah pohon tumbang di Bantul. Setidaknya ada dua kejadian pohon tumbang di dua kalurahan dan dua kapanewon berbeda pada Jumat (19/1/2024) pagi.

"Ada satu titik di Srihardono (Pundong) dan Trimulyo (Jetis)," kata Jeffry.

Lebih lanjut Antoni mengatakan, dalam melakukan evakuasi akibat kejadian pohon tumbang, dilibatkan berbagai unsur baik dari BPBD Bantul, forum pengurangan resiko bencana (FPRB) kelurahan, Palang Merah Indonesia (PMI) Bantul, relawan dan warga.

BACA JUGA: Ada Siklon Tropis Anggrek, Potensi Cuaca Ekstrem Membayangi Wilayah DIY

Menurut Antoni, tidak ada tantangan dan kendala yang dihadapi dalam penanganan pohon tumbang. Sebab, saat ini semua sudah selesai tertangani. Meski telah tertangani, BPBD Bantul berharap agar semua elemen masyarakat mulai meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi kejadian baik pohon tumbang maupun ancaman kejadian lainnya akibat dampak cuaca ekstrem hujan deras disertai angin kencang.

"Selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, terus berkoordinasi dengan pemerintah kelurahan, FPRB, lembaga terkait dan jejaring relawan untuk meningkatkan kewaspadaan," harapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ribuan Mahasiswa Unhan Ditetapkan Jadi Komcad Matra Darat

News
| Kamis, 19 September 2024, 04:57 WIB

Advertisement

alt

Mie Kangkung Belacan Jadi Primadona Wisata Kuliner Medan

Wisata
| Selasa, 17 September 2024, 22:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement