Advertisement

Promo November

Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah Mulai Dikucurkan, Sasar 57.642 KPM di Kulonprogo

Catur Dwi Janati
Senin, 29 Januari 2024 - 14:47 WIB
Mediani Dyah Natalia
Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah Mulai Dikucurkan, Sasar 57.642 KPM di Kulonprogo Suasana Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CPP) Tahun 2024 di Kalurahan Kedundang pada Senin (29/1/2024). - Istimewa // Diskominfo Kulonprogo

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah (CPP) Tahun 2024 resmi diluncurkan di Kulonprogo pekan ini. Bantuan beras ini diharapkan mampu mengurangi beban masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pokok.

Penjabat (Pj.) Bupati Kulonprogo, Ni Made Dwipanti Indrayanti mengungkapkan penyaluran beras bantuan pangan nasional ini mulai dikucurkan kepada masyarakat pada akhir Januari. Program bantuan tahuan ini akan menyasar para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Bumi Menoreh.

Advertisement

"Ini program tahunan yang dalam hal ini membantu KPM untuk mengurangi beban mereka selama pemenuhan kebutuhan pokok terutama dalam sisi beras," terang Made pada Senin (29/1/2024) di Kalurahan Kedundang. 

Masing-masing sasaran dalam program ini akan mendapatkan bantuan beras 10 kilogram. Di Kulonprogo sendiri bantuan beras ini bakal menyasar 57.642 KPM. Dengan demikian setidaknya ada 576.420 kilogram beras cadangan pangan yang bakal didistribusikan di Kulonprogo.

Baca Juga

Bantuan Pangan Untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan secara Bertahap

Kepala Bapanas Tegaskan Bantuan Pangan Pemerintah Bukan Agenda Politik Pemilu 2024

Mulai 2024 Penerima Bantuan Beras Bertambah Jadi 22 Juta KPM

Dalam penyerahan bantuan ini Made sempat menyinggung PR besar Kulonprogo dalam aspek kemiskinan dan stunting. Dua aspek tersebut kata Made berkaitan erat dengan gizi dan pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. Lewat bantuan ini Made berharap bisa meringankan beban para puluhan ribu KPM yang ada di Kulonprogo.

"Dari sisi inflasi sendiri juga penyaluran untuk cadangan pangan ini sangat membantu juga, mengkondisikan harga itu tetap stabil. Jadi tidak terlalu tinggi," tegasnya.

Selain itu di setiap daerah lanjut Made diharuskan memiliki cadangan pangan. Agar dalam keadaan darurat atau situasi tertentu, cadangan pangan bisa membantu masyarakat.

"Supaya ya itu tadi dalam kondisi-kondisi tertentu, baik itu kemiskinan, bencana alam dan lain-lain itu bisa teratasi untuk masyarakat dalam pemenuhan makannya," tandasnya.

Di sisi lain Made juga mewanti-wanti agar dalam penyaluran bantuan, diterapkan koordinasi dan komunikasi yang intensif dan efektif. Hal ini untuk menghindari adanya miskomunikasi dan benturan kepentingan yang dapat mengganggu jalannya program pemberian bantuan.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulonprogo, Drajat Purbadi menambahkan bila 57.642 KPM penerima bantuan tersebar di 12 Kapanewon di Kulonprogo. Pada awal pekan ini bantuan disalurkan di Temon dan Panjatan. Di Kalurahan Kedundang sendiri terdapat 288 KPM dengan total kucuran beras mencapai 2.880 kilogram.

Rencananya penyaluran bantuan ini akan dilakukan selama enam hari. Setiap harinya bantuan akan disalurkan di dua Kapanewon. "Jadi untuk penyaluran yang terakhir akan dilaksanakan pada tanggal 5 Februari 2024 untuk Kapanewon Samigaluh dan Kalibawang," ungkapnya.

Salah satu penerima bantuan pangan, Tukiyah mengaku senang akan bantuan beras yang diperolehnya. Apalagi harga beras di pasaran yang mencapai Rp15.000 per kilogram yang terhitung cukup mahal bagi Tukiyah. "Alhamdulillah senang lah, orang enggak punya," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Sinergi PLKK untuk Pelayanan Kecelakaan Kerja yang Lebih Cepat

News
| Sabtu, 23 November 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement