Advertisement

Promo November

Hadir di Bantul, Jokowi Mengapresiasi Pertumbuhan Nasabah PT Mekaar

Stefani Yulindriani Ria S. R
Selasa, 30 Januari 2024 - 14:07 WIB
Mediani Dyah Natalia
Hadir di Bantul, Jokowi Mengapresiasi Pertumbuhan Nasabah PT Mekaar Presiden Joko Widodo saat menghadiri Temu Nasabah PT PNM Mekaar se-Kabupaten Bantul di Lapangan Keyongan Kidul Sabdodadi, Bantul, Selasa (30/1/2024). Stefani Yulindriani - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Jumlah nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekaar semakin berkembang. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi ribuan nasabah perempuan yang bergabung didalamnya.

"Kita ingat [tahun] 2015-2016 nasabah [PT] PNM Mekaar kira-kira baru 400.000 [orang]. Hari ini nasabah PNM Mekaar sudah 15,2 juta [orang] dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote," katanya saat ditemui dalam Temu Nasabah PT PNM Mekaar se-Kabupaten Bantul di Lapangan Keyongan Kidul Sabdodadi, Bantul, Selasa (30/1/2024).

Advertisement

Dengan perkembangan nasabah yang pesat, Jokowi menilai program yang didesain PT PNM Mekaar disambut dengan baik oleh pelaku UMKM.

"Kami harap dengan keikutsertaan di [PT] PNM [pelaku UMKM] bisa naik kelas, yang [usaha] mikro bisa menjadi [usaha] kecil, [usaha] kecil menjadi [usaha] menengah, [usaha] menengah menjadi [usaha] besar. Tetapi memang harus setahap demi setahap, enggak bisa ujug-ujug langsung besar, menjadi pengusaha menengah," imbuhnya.

Baca Juga:

Ribuan Nasabah PNM Jogja Didorong Jadi Peserta BPJamsostek, Ini Manfaatnya

PNM Bidik 5.000 Kecamatan di Seluruh Indonesia

Kata Jokowi, Program Mekaar Punya 4,2 Nasabah. Benarkah?

Dia menyampaikan pada 2015-2016 pinjam yang digelontorkan PT PNM Mekaar kepada pelaku UMKM mencapai Rp800 miliar, saat ini telah berkembang hingga Rp237 triliun.

Dia menilai perputaran uang yang dilakukan PT PNM Mekaar sangat cepat, diawal per nasabah dapat kredit limit Rp2 juta. Saat ini beberapa nasabah mengajukan kredit berkisar Rp2 juta-Rp8 juta. Dia pun mengapresiasi adanya program pinjaman modal usaha tanpa agunan yang digelontorkan PT PNM Mekaar.

Sementara menurut Jokowi kredit macet pada PT PNM Mekaar cukup minim pada angka 0,5%. "[Pinjam modal usaha tanpa agunan] berarti ibu-ibu dipercaya, pakai kepercayaan itu untuk meningkatkan ekonomi keluarga, Produk Domestik Bruto [PDB] ekonomi nasional, ibu-ibu juga berperan pada pertumbuhan ekonomi kita," imbuhnya.

Sementara Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi menyampaikan dalam acara tersebut ada sekitar 5.000 yang mewakili 32.000 nasabah PT PNM Mekaar Kabupaten Bantul.

"Kabupaten Bantul ternyata memiliki jumlah nasabah [PT] PNM Mekaar yang paling banyak di antara 5 kabupaten kota se-DIY, yang hari ini kurang lebih ada 98.500 [orang] nasabah aktif, sebagian [dari] 15,2 juta nasabah aktif [PT] PNM Mekaar di seluruh Indonesia," katanya.

Dia menambahkan PT PNM Mekaar juga telah melakukan pelatihan usaha pada 4,7 juta orang nasabah pada 2023 dengan menggandeng Bank BRI dan PT Pegadaian.

Sementara Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyampaikan Pemda DIY berupaya mendukung perkembangan UMKM di DIY melalui program SiBakul Gratis Ongkir.

"Semoga karena yang nanggung ongkos kirim itu Pemda Provinsi [DIY] yang bayar, jadi ibu gunakanlah untuk mengembangkan usaha dengan harapan UMKM ini bisa naik kelas, bisa memberikan pertumbuhan ekonomi bagi Jogja dan lapangan kerja baru bagi masyakat Jogja," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja
Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Indonesia Menuju Ibu Kota Budaya Dunia

Jogjapolitan | 7 hours ago

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Jadi Tersangka Pemerasan dan Gratifikasi

News
| Senin, 25 November 2024, 00:57 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement