Sebulan Dibuka Gratis, Uji Kir di Bantul Masih Juga Sepi Peminat
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Meskipun telah diberlakukan secara gratis, tetapi animo masyarakat untuk uji kir kendaraan bermotornya masih belum meninggi.
“Hasil jumlah itu masih wajar biasa tidak mengalami peningkatan signifikan. Memang kami mulai Januari 2024 pelayanan uji kendaraan di UPTD pengujian kendaraan bermotor di Dishub Bantul sudah tidak dipungut retribusi alias gratis,” kata Kepala Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub Bantul, Gatot Sunarto, Kamis (1/2/2024).
Advertisement
Gatot menuturkan dalam sehari, UPT Pengujian Kendaraan Bermotor Dishub Bantul memberikan kuota pengujian kir untuk 50 unit kendaraan reguler dan 20 unit kendaraan yang mengulang (remidi).
Meski begitu, menurutnya saat ini belum ada peningkatan signifikan. “Hanya sampai Januari [2024] belum ada yang memenuhi kuota yang kami tetapkan, paling 40-50 [per hari],” imbuhnya.
Berdasarkan catatannya, selama Januari 2024 ada 996 unit kendaraan yang melakukan pengujian, dari jumlah tersebut ada 33 unit kendaraan yang tidak lulus.
Kendaraan yang tidak lulus uji kir sebagian karena rem yang tidak sesuai standar atau salah satu lampu kendaraan tersebut tidak sesuai standar.
“[Penyebab tidak lulus uji kir] Kebanyakan [karena] rem dan lampu, [pengemudi] tidak sadar ternyata lampu remnya ada yang mati, atau lampu sennya. Itu [kondisi kendaraan yang tidak sesuai] wajib untuk diperbaiki, sebelum diperbaiki kami tidak bisa memberikan tanda lulus,” ujar dia.
Dia menyampaikan dalam proses uji kir, petugas akan memberikan rekomendasi bagi kendaraan yang tidak lulus. Pengemudi dapat menyesuaikan kendaraan tersebut sesuai standar pada hari yang sama dengan saat pengujian. Setelah kendaraan tersebut disesuaikan dengan rekomendasi tersebut, maka kendaraan tersebut dapat lulus kir.
Gatot juga mengimbau agar masyarakat yang uji kirnya hampir habis dapat segera melakukan pengujian. Karena menurut Gatot, dari tahun ke tahun terjadi kepadatan antrean kendaraan yang akan uji kir menjelang Idulfitri. Padahal menurut Gatot, selama bulan puasa, biasanya akan dilakukan pengurangan kuota pelayanan uji kir menjadi 40 kendaraan reguler, dan 10 kendaraan yang mengulang.
“Sebelum puasa bagi kendaraan yang sudah mendekati jatuh tempo kita harapkan untuk uji [kir]. Jangan sampai menumpuknya di bulan puasa, kuota terbatas,” imbuhnya.
BACA JUGA: Peminat Uji Kir Gratis di Bantul Masih Minim
Peningkatan selama bulan puasa menurutnya disebabkan karena ada beberapa kendaraan yang dipersiapkan sebagai kendaraan angkutan lebaran. Sehingga beberapa pengemudi akan melakukan pengujian saat itu.
Sementara Supardiono, 53, warga Jetis, Sumuran, Palbapang mengaku selama ini tertib melakukan uji kir kendaraannya. “Bagus yang penting kita menjalankan biar enak. Saya tertib enam bulan sekali selalu kir di sini. Mobil pikap [kendaraan yang diuji kir] ini untuk ngarit ambil pakan ternak, enggak pernah keluar kota, cuma sekitar sini saja,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Tegaskan Tak Ada Penyertaan Modal kepada Aneka Dharma untuk Proyek ITF Bawuran
- Warga Keluhkan Pembakaran Sampah oleh Transporter, DLH Bantul Siap Bertindak
- 2 Sekolah di Kulonprogo Ini Berpotensi Terdampak Pembangunan Tol Solo-Jogja-YIA
- Viral Aksi Mesum Parkiran Abu Bakar Ali Jogja, Satpol PP Dorong Adanya Kontrol Sosial
- Pemkot Berkomitmen Selesaikan Sampah dari Hulu sampai Hilir
Advertisement
Advertisement