BBPSIK Yogyakarta Ajak Masyarakat Jaga Kelestarian Hutan
Advertisement
JOGJA—Balai Besar Pengujian Standardisasi Instrumen Kehutanan (BBPSIK) Yogyakarta mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan khususnya hutan. Balai ini memiliki sejumlah program sosialisasi pelestarian lingkungan dengan melibatkan masyarakat.
Salah satunya melalui talkshow bertajuk Yuk Lestarikan Alam Bersama BBPSIK di Grand Dafam Signature International Airport Yogyakarta, Rabu (7/2/2024) dengan narasumber Kepala Badan Standarisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ir Ary Sudijanto MSE dan Kepala BBPSIK Yogyakarta Dwi Prabowo YS, S.Si, Mc, Ph.D.
Advertisement
Kepala BBPSIK Yogyakarta Dwi Prabowo YS, S.Si, Mc, Ph.D menjelaskan berbagai upaya dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan, salah satunya lembaganya bekerja sama dengan kelompok tani hutan di sekitar wilayah yang dikelola dengan menggelar kegiatan rehabilitasi hutan lahan. Di sisi lain masyarakat juga diberikan kesempatan untuk bisa memanfaatkan kelestarian hutan.
"Masyarakat ini diberikan kesempatan untuk menanam tanaman bisa menghasilkan dalam jangka pendek, dan berkewajiban untuk bisa menjaganya dengan tidak menebang pohon," katanya dalam talkshow tersebut.
Penanaman dilakukan dengan memodifikasi area yang bersifat terbuka dan potensial untuk ditanami supaya vegetasinya bisa meningkat. "Jadi penanaman pohon ini dilakukan di lokasi yang terbuka," katanya.
Masyarakat bisa berperan dalam pelestarian hutan, secara sederhana dilakukan dengan penanaman pohon. BBPSIK Yogyakarta memiliki program melakukan penanaman pohon dilakukan minimal 25 pohon apapun jenisnya. Penanaman bisa dilakukan pada pohon yang menarik seperti buah-buahan hingga pohon yang dapat menambah nilai estetika lingkungan.
"Penanaman pohon ini bisa dilakukan dari hal yang sederhana dan bermanfaat di lingkungan sekitar kita, mulai dari tanaman yang bisa menambah keindahan. Prinsipnya kami terus berupaya untuk menjaga kelestarian melalui berbagai program kami," katanya.
Kepala Badan Standarisasi Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ir Ary Sudijanto MSE mengatakan Tuhan sebenarnya sudah menyiapkan mekanisme untuk merawat lingkungan, seperti halnya ada hujan yang bisa membersihkan polusi udara. Meski demikian karena intensitas aktivitas masyarakat semakin tinggi sehingga sudah melebihi ambang batas sehingga harus dilakukan upaya pelestarian dari manusia.
Adapun pelestarian ini menjadi tanggungjawab bersama seluruh komponen masyarakat dan tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. "Jadi harus dilakukan oleh pelaku usaha, masyarakat, unsur komunitas. Ini bahkan harus dilakukan setiap individu bisa berkontribusi untuk melakukan itu [pelestarian] takutnya dampaknya kian parah, jadi tidak bisa ini tugasmu, ini tugasku, tetapi harus semuanya, ini harus menjadi kesadaran bersama," katanya.
Ia justru mengkhawatirkan umat manusia terkena dampak dari aktivitasnya sendiri akibat tidak menjaga lingkungan. Karena sebenarnya upaya menjaga bumi ini sudah telat dilakukan, sehingga tindakan perbaikan menuju pelestarian harus ekstra dilakukan.
Terkait perubahan iklim targetnya memang tidak melampui suhu rata-rata bumi atau 2 derajat dibandingkan sebelum revolusi industri. Tetapi ada studi terbaru bahwa 2 derajat tidak cukup sehingga targetnya tidak lebih dari 1,5 derajat celcius sebelum revolusi industri. Jika lebih dari angka tersebut dikhawatirkan ada dampak yang parah seperti mencairnya es di kutub, menaikkan taraf muka air laut yang berpotensi merendam pulau kecil.
"Selain itu cuaca ekstrem, sekarang bisa dirasakan sendiri kan? kemarin baru tiga tahun mengalami la nina, begitu 2023 langsung ada el nino kemarau panjang sekarang tidak bisa diprediksi kapan hujan, kapan tidak kan, kebayang para petani untuk berfikir kapan menanam sulit dilakukan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Berani ke Italia, Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant Bisa Ditangkap
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Kronologi Truk Box Tabrak Motor di Jalan Turi-Tempel yang Tewaskan Satu Orang
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Hari Ini, Kamis 21 November 2024
- Pilkada Bantul: TPS Rawan Gangguan Saat Pemungutan Suara Mulai Dipetakan
- BPBD Bantul Sebut 2.000 KK Tinggal di Kawasan Rawan Bencana Longsor
- Dua Bus Listrik Trans Jogja Senilai Rp7,4 Miliar Segera Mengaspal
Advertisement
Advertisement