Advertisement

Promo November

Sekelompok Mahasiswa di Jogja Deklarasikan Pemilu Damai dan Ingatkan Bahaya Hoaks

Sunartono
Kamis, 08 Februari 2024 - 19:17 WIB
Sunartono
Sekelompok Mahasiswa di Jogja Deklarasikan Pemilu Damai dan Ingatkan Bahaya Hoaks Sekelompok mahasiswa di Jogja mendeklarasikan Pemilu Damai, Tanpa Hoaks dan Provokasi, Kamis (8/2/2024). - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Indonesia Timur (Permainti) DIY mendeklarasikan Pemilu Damai, Tanpa Hoaks dan Provokasi, Kamis (8/2/2024). Mereka juga menyuarakan penolakan terhadap potensi money politic atau politik uang jelang pencoblosan 14 Februari 2024.

Ketua Permainti DIY Putra Handika mengatakan deklarasi itu digelar untuk merespons dinamika politik jelang pencoblosan Pemilu 2024. Ia menolak segala bentuk hoaks, provokasi khususnya melalui media sosial yang berpotensi menimbulkan perpecahan di masyarakat.

Advertisement

BACA JUGA : Beredar Kabar Bihun Asal Tiongkok Bercampur Plastik Dijual di Indonesia, Cek Faktanya

"Dinamika politik yang terjadi ini bisa menganggu tahapan pemilu. Kami mengajak semua komponen mahasiswa dan masyarakat untuk mengawal, dan mewujudkan penyelenggaraan pesta demokrasi Pemilu 2024 yang aman, damai, dan demokratis," katanya Kamis.

Ia sepakat mahasiswa harus berperan dalam membantu menjaga citra demokrasi dengan tidak menghasut, tidak memprovokasi, tidak menyebarkan berita hoaks serta tidak menggunakan isu sara dalam pelaksanaan Pemilu 2024. "Kami ingin proses ini kita sikapi secara arif dan bijak, pilihan boleh beda tetapi harus menjaga persatuan dan kesatuan," katanya.

Selain itu ia mengajak masyarakat untuk menolak berbagai jenis politik uang jelang pencoblosan. Adapun isi dari seruan kelompok mahasiswa ini antara lain, pertama, mengajak seluruh elemen mahasiswa dan masyarakat, untuk mensukseskan Pemilu 2024 yang aman dan damai.

BACA JUGA : IMM DIY Serukan Pemilu Damai Tanpa Polarisasi

Kedua, menolak provokasi yang dapat memecah belah persaudaraan antar anak bangsa. Ketigam bersama menangkal berita Hoak dan ujaran kebencian. Keempat, menolak black campaigne, money politic dan isu Sara yang dapat merusak nilai demokrasi. Kelima, menciptakan situasi dan kondisi tetap kondusif di wilayah DIY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Para Calon Kepala Daerah Diingatkan Tidak Berkampanye Saat Masa Tenang

News
| Sabtu, 23 November 2024, 13:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement