Advertisement

Padat Karya Gunungkidul Berjalan Lancar di 8 Lokasi

David Kurniawan
Sabtu, 22 November 2025 - 04:57 WIB
Jumali
Padat Karya Gunungkidul Berjalan Lancar di 8 Lokasi Ilustrasi program padat karya. / Antara

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Program padat karya di delapan lokasi Gunungkidul berjalan lancar dengan pembangunan jalan lingkungan sepanjang 120 meter di tiap titik dengan total anggaran Rp450 juta.

Delapan lokasi ini terdiri dari dua lokasi di Kalurahan Pacarejo, Semanu. Sedangkan sisanya, enam lokasi lain berada di Kalurahan Botodayaan dan Semugih, Rongkop; Selang di Kapanewon Wonosari; Tambakromo dan Keteng di Kapanewon Ponjong; serta di Kalurahan Songbanyu, Girisubo.

Advertisement

Kepala Bidang Tenaga Kerja, Dinas Perindustrian Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Gunungkidul, Nanang Putranto, mengatakan delapan titik pelaksanaan program padat karya masih berjalan. Adapun pengerjaan dilakukan dengan membangun jalan lingkungan sepanjang sekitar 120 meter di setiap titiknya.

“Program berjalan lancar dan kami targetkan selesai pada Desember mendatang,” kata Nanang, Jumat (21/11/2025).

Dia menjelaskan, untuk pelaksanaan program ini, Pemkab mengalokasikan anggaran sebesar Rp450 juta. Adapun pagu yang diterima di setiap lokasi berkisar Rp52 juta.

Menurut Nanang, pada saat pembahasan APBD 2025 tidak ada program padat karya. Pasalnya, program baru muncul setelah ada instruksi dari Pemerintah Pusat sehingga dimunculkan saat pembahasan APBD Perubahan 2026.

Ia juga tidak menampik, pelaksanaan di tahun ini tidak sebanyak di tahun 2024. Tahun lalu, kata dia, total ada 195 kegiatan yang terlaksana dengan anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Pemerintah DIY.

“Tahun ini hanya bersumber dari APBD Kabupaten. Sedangkan, dari APBD DIY belum ada untuk padat karya di tahun 2025,” katanya.

Kepala Dinas Perindustrian Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Gunungkidul, Supartono, mengatakan padat karya di tahun ini tidak hanya dari sisi volume, tetapi anggarannya juga berkurang. Di sisi lain, jumlah tenaga kerja yang dilibatkan juga tidak sebanyak di tahun 2024.

Menurut dia, tahun lalu di setiap titiknya ada sekitar 50 warga yang dipekerjakan untuk kegiatan padat karya. Namun, untuk tahun 2025, pelaksanaan hanya melibatkan 23 orang per titiknya.

“Ini wajar karena anggarannya juga alokasinya lebih banyak tahun lalu. Meskipun demikian, keberadaan program juga berperan dalam upaya mengurangi pengangguran karena banyak melibatkan warga sekitar di dalam pembangunan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Merapi Luncurkan Awan Panas 2 Km, Status Siaga Level III

Merapi Luncurkan Awan Panas 2 Km, Status Siaga Level III

News
| Sabtu, 22 November 2025, 04:07 WIB

Advertisement

Bromo Tutup saat Wulan Kapitu, Ini Jadwal dan Aksesnya

Bromo Tutup saat Wulan Kapitu, Ini Jadwal dan Aksesnya

Wisata
| Selasa, 18 November 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement