Advertisement
Bupati Apresiasi Program Padat Karya di Gunungkidul, Begini Alasannya
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntaringsih saat meninjau pelaksanaan padat karya dengan sasaran pembangunan jalan di Kalurahan Pacarejo, Semanu. Selasa (16/12/2025). - Istimewa Humas Pemkab Gunungkidul.
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih mengapresiasi pelaksanaan padat karya yang dijalankan tahun ini. Pasalnya, program tidak hanya untuk perbaikan infrastruktur, tapi juga dalam rangka pemberdayaan masyarakat.
Di setiap titik padat karya, terdapat 23 warga yang dilibatan dalam pengerjaan. Honor yang diberikan bervariasi, untuk ketua kelompok memiliki bayaran terbesar, yakni Rp110.000 per hari.
Advertisement
Adapun tukang dibayar Rp92.000 per hari dan pekerja biasa mendapatkan uang Rp82.000 sehari. “Dengan program ini bisa mengurangi pengangguran karena ikut menyerap tenaga kerja lokal di sekitar pengerjaan padat karya,” kata Mbak Endah, sapaan akrabnya, Kamis (18/12/2025).
Ia mengaku sudah melihat secara langsung pelaksanaan padat karya yang berlangsung di Padukuhan Pyuyon dan Cepluk di Kalurahan Pacarejo, Semanu. Secara program dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat untuk memberikan akses kepada masyarakat tentang kondisi jalan yang lebih representative.
BACA JUGA
“Program ini bertujuan untuk membangun infrastruktur jalan yang dibutuhkan masyarakat dan pembangunannya berhasil menjadi penghubung antar padukuhan,” kata Endah.
Diharapkan dengan pembangunan infrastruktur di tingkat kalurahan ini bisa memberikan dampak positif dalam upaya peningkatan perekonomian masyarakat. “Yang jelas jalannya jadi semakin bagus sehingga aktivitas lebih mudah. Ke sawah lebih enak dan penganggkutan hasil panen juga lebih gampang,” katanya.
Kepala Dinas Perindustrian Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Gunungkidul, Supartono mengatakan, tahun ini ada delapan padat karya yang didanai dari APBD Kabupaten. Di setiap titiknya melibatkan 23 pekerja yang berasal dari warga di sekitaran lokasi pelaksanaan program.
“Setiap titiknya, rata-rata dikerjakan dalam waktu 12 hari. Hingga sekarang proyek masih berjalan,” katanya.
Menurut dia, program ini sangat bermanfaat karena tujuan utama dari pelaksanaan padat karya untuk pemberdayaan masyarakat karena bisa menyerap tenaga kerja. “Tentunya lewat program ini juga menjadi bagian untuk peningkatan infrastruktur di masyarakat agar jalannya lebih bagus,” katanya.
Selain dua pengerjaan di Kalurahan Pacarejo, padat karya juga terlaksana di Kalurahan Botodayaan dan Semugih, Rongkop; Selang di Kapanewon Wonosari. Selain itu, dilaksanakan di Kalurahan Tambakromo dan Keteng di Kapanewon Ponjong serta di Kalurahan Songbanyu, Girisubo.
Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntaringsih saat meninjau pelaksanaan padat karya dengan sasaran pembangunan jalan di Kalurahan Pacarejo, Semanu. Selasa (16/12/2025). /Istimewa Humas Pemkab Gunungkidul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Amnesty Kecam Kepala Menteri Bihar Usai Tarik Hijab Perempuan di India
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Laka Lantas di Temon Kulonprogo, Lansia Pengendara Astrea Tewas
- Sambut Nataru, 8 Rumah Panggung TPR Pantai Bantul Beroperasi
- Dinas Pendidikan Gunungkidul Catat 65 Kekosongan Kepala Sekolah
- Pemuda Pundong Bobol Angkringan Parangtritis karena Tekanan Ekonomi
- 17 Jabatan Kepala Sekolah SD dan SMP di Kulonprogo Masih Kosong
Advertisement
Advertisement




