Advertisement
Sopir Pikap di Kulonprogo Meninggal saat Menyetir, Diduga Kekurangan Oksigen

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Seorang sopir mobil pikap meninggal dunia di Bumi Binangun, tepatnya di Jalan Sentolo-Mendut, Kalurahan Banjararum, Kalibawang, Kulonprogo, Rabu malam (14/2/2024). Sopir tersebut adalah Gunawan, 56, warga Cilacap, Jawa Tengah.
Kematian sopir pikap itu diketahui warga Padukuhan Semakan 3, Banjararum lantaran tiba-tiba mobil yang ditumpangi korban berhenti di tengah jalan. Saat dicek warga, kondisi sopir sudah dalam tak sadarkan diri.
Advertisement
Kasi Humas Polres Kulonprogo AKP Triatmi Noviartuti menjelaskan warga sekitar yang mengecek kondisi korban langsung menghubungi ambulans PMI. "Agar segera ditangani medis lalu warga menghubungi ambulans PMI, lalu korban dibawa ke RS. Boro Banjarasri," katanya, Kamis (15/2/2024).
Novi menyebut dalam pemeriksaan medis terhadap korban diketahui sopir pikap itu sudah dalam kondisi meninggal dunia. "Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis korban dinyatakan telah meninggal dunia. Keadaan korban saat ditemukan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," ungkapnya.
BACA JUGA: Diduga Kelelahan, Seorang KPPS di Klaten Meninggal Dunia
Kondisi medis korban, jelas Novi, sekujur tubuhnya berwarna biru. "Sekujur badan korban terlihat kebiruan, yang menurut keterangan medis disebabkan karena kekurangan oksigen," jelasnya.
Menurut pengakuan istri korban, diketahui sopir pikap itu mengeluhkan kondisi kesehatannya di mana mengalami masuk angin. "Dari keterangan keluarga yaitu istri, korban sebelum berangkat telah mengeluh masuk angin dan baru saja dikerok," katanya.
Atas kejadian tersebut, menurut Novi, keluarga korban telah menerima kejadian tersebut. "Selanjutnya petugas menyerahkan jenazah kepada keluarga untuk dibawa ke rumah duka dan dimakamkan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Terkait Kasus Suap CPO, Istri Hakim Agam Syarif Diperiksa Kejaksaan Agung
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pendonor Darah A dan AB Minim, Begini Langkah PMI Jogja Antisipasi Kelangkaan
- Resmi! 20 Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diblack List Selama Tiga Tahun
- Efisiensi Berdampak Banyak Pengangguran, APBD Harus Nguripi Rakyat
- Kemarau Diprediksi Datang Mulai April 2025, Ini Strategi DKPP Bantul untuk Lahan Tadah Hujan
- Disdikpora Jogja Siapkan Psikolog Tangani Siswa Kesulitan Belajar
Advertisement