Advertisement
Cegah Kasus Stunting Baru, Ini yang Dilakukan Pemkot Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, UMBULHARJO—Pemkot Jogja terus melakukan upaya untuk menekan angka stunting. Salah satunya dengan cara mendorong masyarakat untuk memenuhi porsi Isi Piringku dan makanan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman (B2SA).
Upaya ini dilakukan sekaligus untuk menciptakan generasi emas yang sehat dan cerdas. "Ketika anak tidak mendapatkan nutrisi dan gizi yang cukup, maka bisa menimbulkan potensi stunting dan menghambat tumbuh kembang anak,” kata Sekretaris Dinas P2AP2KB Kota Jogja Sarmin, Jumat (16/2/2024).
Advertisement
BACA JUGA: Demi Program Makan Siang Gratis, Prabowo-Gibran Pelototi Realisasi Pajak dan Subsidi BBM
Sarmin mengatakan pihaknya gencar melakukan sosialisasi kepada para Kader TP PKK di 45 kelurahan di Kota Jogja. Melalui sosialisasi ini, Sarmin berharap masyarakat dapat memahami bahwa pola makan B2SA dapat dimulai dari keluarga sendiri. Terutama untuk anak di bawah dua tahun atau baduta.
“Bisa membiasakan pola makan dengan gizi seimbang, utamanya untuk mendukung tumbuh kembang baduta, jangan sampai muncul potensi stunting. Harapannya, setelah ini para kader TP PKK bisa menjadi kepanjangan tangan untuk memberikan edukasi ke masyarakat di wilayah,” ujarnya.
Penjabat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Jogja Atik Wulandari mengatakan Isi Piringku merupakan gambaran porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring. Terdiri dari 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein.
BACA JUGA: Kubu AMIN Disebut Kehilangan 3 Juta Suara, Ternyata Ini Penyebabnya
Porsi satu piring juga diharapkan bisa beragam. Setidaknya terdiri dari tiga jenis makanan yang mengandung karbohidrat sebagai sumber energi, protein sebagai sumber pembangun, dan mineral juga vitamin sebagai pengatur metabolisme tubuh. Jika ketiganya dipenuhi, maka asupan yang masuk ke dalam tubuh mengandung nutrisi dan gizi yang seimbang.
"Ketika pola makan ini sudah terbentuk maka ini akan sangat mendukung pencegahan dan penurunan stunting. Secara khusus di Kota Jogja yang di tahun 2024 punya target zero stunting atau menurunkan hingga 5 persen,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Mesin Pesawat Garuda Pengangkut Jemaah Haji Terbakar, Begini Reaksi Kemenag
Advertisement
Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta
Advertisement
Berita Populer
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Kamis 16 Mei 2024: Seluruh DIY Cerah Berawan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Kamis 16 Mei 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Pemadaman Listrik Kamis 16 Mei 2024 Jogja dan Sekitarnya, Cek Lokasinya!
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Kamis 16 Mei 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Kamis 16 Mei 2024
Advertisement
Advertisement