Advertisement

Promo November

Hanggar dan Mesin Terpasang, TPS3R Kranon Bakal Beroperasi Akhir Bulan Ini

Alfi Annisa Karin
Selasa, 14 Mei 2024 - 19:17 WIB
Arief Junianto
Hanggar dan Mesin Terpasang, TPS3R Kranon Bakal Beroperasi Akhir Bulan Ini Kondisi proses pembangunan di TPS3R Kranon yang ditargetkan akan mulai beroperasi ada akhir Mei, Selasa (14/5/2024). - Harian Jogja/Alfi Annissa Karin

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Progres pembangunan TPS3R Nitikan II atau Kranon masih terus berjalan. Pantauan Harianjogja.com, atap atau hanggar sudah hampir terpasang sempurna dan tinggal sedikit penyelesaian. Beberapa mesin pengolah sampah juga sudah dalam posisi terpasang. Selain itu, masih ada beberapa pembangunan di sisi depan dan samping TPS3R Kranon.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Jogja, Kadri Renggono menyebut setidaknya progress TPS3R Kranon telah mencapai lebih dari 50%. Lokasi ini ditargetkan akan siap dioperasikan pada bulan ini. “Kalau kontraknya sekitar akhir Mei, kotraknya akan selesai,” ujar Kadri saat ditemui di TPS3R Kranon, Selasa (14/5/2024).

Advertisement

TPS3R Kranon menjadi satu dari lokasi pengolahan sampah di Kota Jogja. Sampah yang mampu diolah di sini diperkirakan mencapai 40-50 ton per hari. Lalu, ada juga TPS3R Karangmiri.

Kadri menyebut penyelesaian pembangunan TPS3R Karangmiri akan lebih lama dibanding TPS3R Kranon. Pasalnya, proses pembangunan di sana terbilang lebih banyak. Selain itu, akses jalan yang sempit dan berada di tengah perkampungan juga cukup menjadi kendala.

Diperkirakan TPS3R Karangmiri akan selesai pada pertengahan Juni. “Kalau di sana banyak pekerjaan yang cor beton dan harus ada perhitungan yang lebih. Ada akses jalan, memang desainnya seperti itu supaya fungsi tetap maksimal tapi di sisi lain masyarakat tidak banyak terganggu karena aktivitas di Karangmiri,” ujar Kadri.

Sementara, Kabid Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Jogja, Ahmad Haryoko menjelaskan sembari menunggu TPS3R Kranon dan Karangmiri selesai dibangun, pengolahan sampah di Kota Jogja bertumpu pada TPS 3R Nitikan.

Kini, lokasi itu mampu mengolah hingga 75 ton sampah per hari. Hasil pengolahan sampah adalah berupa RDF atau pengganti bahan bakar pembuat semen. “Kami sudah bekerja sama dengan PT SBI yang ada di Cilacap dalam hal pengolahan penggunaan RDF ini,” kata Haryoko.

BACA JUGA: Baru Satu TPS3R yang Beroperasi, Sampah di Jogja Sementara Ditahan di Depo

Dia menjelaskan alur pengolahan sampah di TPS3R Nitikan. Diawali dari penimbangan sampah baru yang datang. Sampah dicatat beratnya dan dari mana asal sampah itu diambil.

Kemudian sampah akan dipilah terlebih dahulu. Ada beberapa jenis sampah yang tak bisa masuk mesin, misalnya karet, kain, besi, hingga kayu besar. Selanjutnya, mesin akan masuk ke mesin crusher.

“Memisahkan sampah yang keringan dan berat. Jadi untuk sampah organik yang berat pasti akan turun kemudian masuk ke conveyor ke area organik, sedangkan yang anorganik atau istilahnya agak ringan kemudian akan terlempar dan masuk ke mesin penggilingan RDF. Ini yang nantinya akan menjadi produk RDF. Sedangkan yang organik kemudian akan dilakukan proses pengompresan atau dewatering yang akhirnya setelah kering akan dikirim ke pabrik sebagai bahan bakar di pabrik semen ataupun pabrik plastik,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Real Count KPU, Suara Pilkada Jateng Dimenangkan Pasangan Luthfi-Taj

News
| Jum'at, 29 November 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Kuliner Ikan Tuna di Jogja

Wisata
| Jum'at, 29 November 2024, 09:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement