Advertisement
DKPP Bantul Pastikan Stok Gabah Aman meski Harga Tinggi
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul memastikan stok gabah baik Gabah Kering Giling (GKG) maupun Gabah Kering Panen (GKP) di Bumi Projotamansari mencukupi.
Meskipun saat ini, harga GKG dan GKP cukup tinggi. Untuk GKG di Bantul saat ini harganya di atas Rp7.000 per kg dan GKP di atas Rp6.000 per kg.
Advertisement
"Saat ini memang harga gabah di Bantul cukup tinggi. Meski tinggi, kami pastikan stok yang ada masih mencukupi," kata Kepala DKPP Kabupaten Bantul Joko Waluyo, Sabtu (17/2/2024).
Meski belum bisa menyebutkan detail stok gabah, namun menurut Joko, tingginya harga gabah ini dipastikan tidak akan berlangsung lama. Sebab, beberapa tempat di Bantul sudah ada yang melakukan panen. Meskipun, tidak secara serentak dan jumlah produksinya tidak banyak.
"Untuk panen raya nanti masih sekitar April. Maret pertengahan sudah banyak yang panen. Sekarang pun ada yang sudah panen, meskipun di beberapa tempat," ungkap Joko.
BACA JUGA: Pemkab Minta Masyarakat Manfaatkan Pekarangan untuk Tanam Cabai
Joko mengakui, saat ini pihaknya terus menggenjot peningkatan luas tanam dan panen padi pada musim tanam 2024. Ini dilakukan agar nantinya produksi panen meningkat. Sebab, luas panen di 2023 mengalami penurunan dibanding musim tanam 2022.
Sepanjang 2023, luas panen padi mencapai 28.500 hektare, mengalami penurunan dibanding luas panen padi pada musim tanam 2022 yang tembus 30.800 hektare.
"Itu karena karena faktor cuaca sebagai dampak El Nino. Untuk itu di 2024 kami targetkan ada penambahan luas panen," ucap Joko.
Kepala Bidang Penyuluhan, Produksi dan Pengembangan Usaha Pertanian DKPP Bantul Imawan Eko Handriyanto mengungkapkan, target tambah luas tanam pada Januari hingga Februari 2024 kali ini adalah sebanyak 5.000 hektare.
Sementara target produksi gabah kering giling yang dihasilkan pada 2024 kali ini sebanyak 6,3 ton per hektare.
"Artinya, jika produksi gabah banyak maka akan mencukupi kebutuhan di pasaran," katanya.
Lebih lanjut Imawan mengakui jika produksi padi Bantul di 2023 ada 185.000 ton gabah kering giling. Jumlah itu menurun dibandingkan 2022, yang produksi padinya hampir 200.000 ton. Oleh karena itu, pada 2024, DKPP Bantul berusaha meningkatkan luas tanam minimal 29.000 hektare.
"Agar nantinya, produksi padi kita juga mengalami peningkatan," ucap Imawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu
Advertisement
Berita Populer
- Terbaru! Jadwal KRL Jogja-Solo Sabtu 18 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Terbaru! KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Sabtu 18 Mei 2024
- Sampah di Depo Membeludak dan Meluber, Warga Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Jogja
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 18 Mei 2024, Tiket Rp50 Ribu
- Suluh Sumurup Art Festival: Keterbatasan Bukan Jadi Penghalang untuk Berekspresi
Advertisement
Advertisement