Advertisement
Lagi, Warga Bantul Meninggal Dunia karena Kesetrum
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Seorang pria asal Dusun Krajan, Kalurahan Poncosari, Kapanewon Srandakan, Bantul, berinisial JM, dilaporkan meninggal dunia tersengat listrik saat sedang bekerja, Minggu (18/2/2024).
Kabar tersebut dibenarkan oleh kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana. Ia mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu korban bersama Heru sedang bersih-bersih halaman rumah milik Supriyanto di Dusun Babakan.
Advertisement
Korban saat itu membersihkan halaman rumah saksi dengan memotong dahan pohon. "Ketika korban memotong dahan pohon yang dekat dengan kabel listrik ada ranting yang mengenai kabel listrik dan tiba-tiba korban tersengat listrik dan tidak lama kemudian korban meninggal dunia," kata Jeffry.
Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke polisia. Mendapat laporan itu, tim Inafis Polres bantul, bersama Polsek Srandakan, tim medis
Dari hasil pemeriksaan medis dari Puskesmas Srandakan menyatakan bahwa korban meninggal dunia akibat sengatan listrik dengan ditemukan luka bakar akibat sengatan listrik di telapak tangan sebelah kiri, tumit kaki kanan, jari kaki kiri dan dipunggung korban.
"Atas kejadian tersebut keluarga sudah menerima dan mengiklaskan atas musibah tersebut, selanjutnya korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," ujar Jeffry.
Kejadian warga mendambah daftar warga yang meninggal karena tersengat listrik. Sebelumnya pada periode Januari0-Februari 2024 juga ada empat warga meninggal karena tersengat listrik di Bantul.
BACA JUGA: Empat Orang Meninggal Dunia karena Tersengat Listrik di Bantul
Jeffry mengimbau warga masyarakat untuk mengutamakan keselamatan dengan berhati-hati saatbekerja dekat dengan instalasi listrik agar tidak terjadi kecelakaan yang diakibatkan oleh hubungan aliran listrik.
Warga juga diimbau tidak menebang pohon, bambu, atau tanaman lainnya yang dekat dengan jaringan listrik maupun mendirikan tiang antena TV, tiang telepon, parabola, pemancar alat telekomunikasi lainnya yang berdekatan dengan jaringan listrik.
"Lalu jangan membakar sampah di bawah jaringan listrik, bermain layang-layang, menerbangkan drone, melemparkan atau menyentuhkan benda ke sekitar jaringan listrik," kata dia.
Selain itu, hal yang harus dihindari lainnya adalah memasang reklame, spanduk, baliho yang berjarak kurang dari tiga meter dengan jaringan listrik atau pada tiang lisrik.
"Apabila ingin menggali tanah, hati-hati, pastikan situasi lingkungan sekitar aman dari kabel listrik, karena bisa jadi terdapat beberapa kabel listrik yang dipendam di tanah," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Papan Reklame Fly Over Palur Karanganyar Ikut Ambruk, Sempat Kenai Mobil
- Pohon Tumbang Akibat Hujan Deras Tutup Akses Jalan Terminal Palur Karanganyar
- Intip Kekuatan Uzbekistan U-23: Tersubur, Belum Kebobolan, 3 Bermain di Eropa
- 891 Mahasiswa UIN Salatiga Diwisuda, Rektor: Wisuda Selanjutnya Luluskan Doktor
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Tarik Kunjungan Wisatawan ke Kotabaru, Pemkot Jogja Menggelar Kotabaru Ceria, Catat Tanggalnya
- Peringatan HKB DIY 2024, Sukarelawan dan ASN Ikut Aksi Donor Darah
- Disbud DIY Rilis Lima Film Angkat Kebudayaan Jogja
- Viral Hansip hingga Driver Gojek Nonton Timnas Indonesia U-23 saat Melawan South Korea U-23 Piala Asia 2024 di Qatar
- Jadwal Kereta Bandara YIA Sabtu 27 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Advertisement
Advertisement