Advertisement
Lestarikan Tradisi, Alpajuli TNI AL Serahkan Wedding Cup ke Museum Bahari Yogyakarta

Advertisement
JOGJA—Paguyuban Alumni Perwira Tujuh Lima (Alpajuli) TNI Angkatan Laut menyerahkan wedding cup ke Museum Bahari Yogyakarta, Rabu (21/2/2024) pagi.
Penyerahan wedding cup ini bertujuan agar masyarakat tahu mengenai pembentukan karakter dan pendispilinan perwira TNI AL berasal dimulai dari keluarga.
Advertisement
Ketua Pembina Alpajuli TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edhy Pujiatno mengatakan wedding cup adalah tradisi yang ada di TNI Angkatan Laut utamanya lulusan Akabri 1975.
Setiap lulusan yang menikah, kata dia, maka namanya akan diabadikan dan dicantumkan dalam wedding cup tersebut. Pencantuman nama di wedding cup itu pun hanya boleh satu kali per orang.
“Untuk penyerahan piala ini sendiri bertujuan agar tetap dilestarikan keberadaannya. Karena tidak mungkin piala ini kami gilir untuk disimpan. Untuk itu kami serahkan ke Museum Bahari Yogyakarta,” kata Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan periode 2014-2015 lalu itu.
Dengan diserahkannya wedding cup, mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) 2008-2009 tersebut berharap agar piala tersebut dirawat dan menjadi penambah koleksi di Museum Bahari Yogyakarta. “Agar keluarga tahu, jika ada tradisi wedding cup. Begitu juga masyarakat juga paham jika ada tradisi seperti ini,” ujar Tedjo.
Selain menyerahkan wedding cup, Tedjo juga mengakui jika acara tersebut juga digunakan oleh anggota Alpajuli untuk bereuni dan gathering. “Karena kami memang sudah sangat lama tidak berjumpa. Maka sekalian kami gelar gathering,” ucap Tedjo.
BACA JUGA: 42 Regu SMP dan SMA Ramaikan Lomba Cerdas Cermat Kemaritiman
Sementara itu, Pembina Museum Bahari Yogyakarta, Laksamana Muda (Purn) Yosaphat Didik Heru Purnomo berharap setelah wedding cup diserahkan dan disimpan di museum, tidak hanya akan menambah koleksi dari museum. Akan tetapi menjadi salah satu pengetahuan kepada pengunjung, jika pembentukan karakter dan kedisplinan para perwira TNI AL itu berawal dari keluarga.
“Apalagi weeding cup ini secara fisik terbuat dari baja tidak akan berkarat. Secara nonfisik ya harapan kita keluarga dari angkatan laut akan terus bersama,” ucap mantan Wakasal itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Tanggapan Wamendagri soal Surat Megawati Minta Kepala Daerah PDIP Tidak Ikut Retret
Advertisement

Menikmati Gua-Gua yang Tidak Boleh Dilewatkan saat Berwisata ke Turki
Advertisement
Berita Populer
- Maret Jadi Puncak Panen Raya Padi di Gunungkidul
- Diduga Mencuri, Kepergok Warga, Mr X Nekat Nyebur ke Sungai dan Belum Ditemukan
- Diskon Tiket Pesawat dan Tarif Jalan Tol Diharapkan Dongkrak Kunjungan Wisatawan ke DIY
- Stok Beras Capai 4.400 Ton, Pemkot Jogja Pastikan Mampu Penuhi Kebutuhan 3 Bulan ke Depan
- Aktivasi BPJS Kesehatan Warga Miskin Kulonprogo Tinggi, Sehari Minimal 10 Orang
Advertisement
Advertisement