Advertisement
Pemda DIY Buka Perdagangan Antardaerah Atasi Kenaikan Harga Beras
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemda DIY mengaku akan membuka perdagangan antardaerah selebar mungkin untuk mengatasi harga beras yang masih stabil tinggi di angka Rp16.000-Rp18.000 per kilogram di wilayah setempat.
Asisten Sekretariat Daerah DIY Bidang Perekonomian dan Pembangunan Tri Saktiyana mengatakan selain menggelar operasi pasar murah pihaknya juga akan membuka keran perdagangan antardaerah agar stok beras masuk dalam jumlah cukup ke DIY. "Yang jelas perdagangan antardaerah kita buka selebar-lebarnya karena kita lebih banyak memerlukan bahan pangan dari luar walaupun padi kita melimpah, tapi kita kirim ke luar dulu," katanya, Rabu (28/2/2024).
Advertisement
Dengan begitu beras dari luar daerah akan masuk ke wilayah setempat dan saling menguntungkan bagi wilayah dan sektor industri di masing-masing tempat. Menurutnya yang utama sekarang ini adalah menjalin sinergitas antar wilayah. "Kami tidak mengembangkan daya saing antardaerah, yang kita dorong adalah daya sanding atau daya kerja sama antardaerah, karena ini masalah kita bersama," jelasnya.
Baca Juga
Mitigasi Harga Beras Mahal, Bank Indonesia DIY: Jangan Buang-Buang Makanan
Harga Beras Mahal, Ini Kata Presiden Jokowi
Harga Beras Medium di Kota Jogja Tembus Rp16.000 per Kg
Tri menjelaskan ada dua penyebab utama harga beras masih stabil tinggi di pasaran. Pertama akibat dari situasi keamanan global yang kurang kondusif dengan adanya perang Ukraina dan Rusia serta kondisi Palestina. "Yang kedua juga dampak dari iklim global yang iklim fisiknya masih terganggu. Ini elnino masih belum berakhir. Efeknya masih terasa sampai saat ini di Jogja. Walaupun sudah hujan tapi ada pertemuan antara elnino dan siklon anggrek," kata Tri.
Namun demikian, dia memastikan bahwa kenaikan harga beras sekarang ini turut berdampak pada para petani. BPS DIY menyatakan bahwa harga beras ditentukan oleh harga gabah yang langsung dinikmati petani sementara harga beras dinikmati oleh pedagang perantara. "Sementara ini yang menikmati lebih ke petani karena kenaikan harga gabah kering giling dan harga gabah kering pungut persentase naiknya luar biasa," katanya.
Di sisi lain, pihaknya dalam waktu dekat juga akan menambah stok beras di wilayah setempat. "Sudah kita kordinasikan kepada Bulog ketersediaannya ada 15.000 ton dan segera masuk 7.000 ton lebih nanti. Insyaallah aman sampai Lebaran," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Operasional KRL Jogja Solo Ditambah Jadi 30 Perjalanan
Advertisement
Grand Rohan Jogja Hadirkan Fasilitas Family Room untuk Liburan Bersama Keluarga
Advertisement
Berita Populer
- PEMBERDAYAAN MASYARAKAT: Dispar dan DPRD DIY Gelar Pelatihan Kuliner di Kampung Wisata Purbayan
- Sultan Jogja Optimistis Persoalan Sampah di DIY Akan Segera Berakhir
- Persoalan Sampah Dikhawatirkan Berdampak ke Citra Pariwisata Jogja
- Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Rabu 8 Mei 2024: DIY Panas Terik!
- Sultan Jogja Ingatkan Abdi Dalem Harus Jadi Penjaga Budaya
Advertisement
Advertisement