Advertisement
BPOM di Yogyakarta Kuatkan Keamanan Pangan di Komunitas Desa, Pasar dan Sekolah

Advertisement
JOGJA—Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan ( BPOM ) di Yogyakarta menggelar forum advokasi lintas sektor program nasional desa pangan aman, pasar pangan aman berbasis komunitas dan sekolah dengan pangan jajanan anak sekolah (PJAS) aman, Senin (4/3/2024).
Kepala BPOM di Yogyakarta Bagus Heri Purnomo mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menggugah kesadaran berbagai komunitas baik itu desa, pasar dan sekolah untuk berdaya dan berpartisipasi serta juga mandiri dalam pembinaan pangan.
Advertisement
"Dalam pertemuan ini kami juga ingin meminta komitmen pemerintah daerah dalam merevitalisasi program ini untuk sama-sama bersinergi," jelasnya.
Menurut Bagus, kegiatan ini juga dilaksanakan serentak oleh BPOM seluruh Indonesia. Dalam acara itu pihaknya melakukan koordinasi lintas sektor untuk menggalang komitmen pemangku kepentingan serta melakukan pemetaan program dan kegiatan lintas sektor yang dapat diintegrasikan. "Setelahnya kita akan akan menyusun perencanaan yang lebih baik untuk keamanan pangan," ujarnya.
Bagus menjelaskan, pada 2024 fokus kegiatan dengan intervensi lengkap yaitu desa, pasar dan sekolah akan dilaksanakan di Bantul. Sementara wilayah yang lain di DIY akan melengkapi target intervensi.
"Kami minta dukungan agar program ini berjalan dengan lancar dan membuahkan hasil yang dapat dinikmati seluruh komunitas desa, pasar dan sekolah," katanya.
BACA JUGA: Besok Pagi, Pemkab Bantul Gelar Pasar Murah di Lapangan Karangtalun Imogiri
Setiap tahunnya BPOM selalu menyelenggarakan lomba dan penilaian untuk desa, pasar dan sekolah pangan aman di seluruh Indonesia. Pada tahun lalu sejumlah perwakilan dari masing-masing komunitas dari DIY berhasil menyabet juara dan nominasi.
Untuk komunitas pasar, Pasar Prawirotaman Kota Jogja terpilih sebagai juara dua regional barat tingkat nasional dan untuk kategori desa ada Desa Jerukwudel, Girisubo, Gunungkidul yang juga menyabet juara dua regional barat. Sementara untuk sekolah, ada SMAN 1 Pleret, Bantul, MTSN 6 Bantul dan SD Muhammadiyah Bausasran, Jogja yang jadi nominator.
Kepala Biro Tapem Pemda DIY KPH Yudanegara menyebut, pelaksanaan kegiatan ini selaras dengan konsep reformasi kalurahan yang dicanangkan oleh Pemda DIY. Oleh karena itu pihaknya mengajak BPOM di Yogyakarta untuk ikut serta melibatkan kader PKK dan karang taruna untuk menyosialisasikan kegiatan itu.
"Kami juga bisa koordinasi dan berkolaborasi dengan banyak OPD mulai dari Disdikpora, Dinkop UKM, Disperindag dan juga DP3AP2 DIY dan pastinya juga dengan kalurahan agar kita bisa sinergikan bersama dengan konsep reformasi kalurahan," katanya. (***)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Cak Imin Diutus Prabowo untuk Menghadiri Pelantikan Paus Leo di Vatikan
Advertisement

Status Geopark Kaldera Toba Terancam Dicabut UNESCO, DPR Ingatkan Pemerintah
Advertisement
Berita Populer
- Terjadi Lonjakan Penumpang 65 Persen, Ini Stasiun Tersibuk Saat Libur Panjang Waisak 2025
- Kemenag Gunungkidul Pastikan Vaksinasi Influenza Tak Wajib Bagi Calon Jemaah Haji
- Pemkab Bantul Sebut Suplai Hewan Kurban untuk Iduladha 2025 Mencukupi
- Enam Pasangan di Bantul Nikah Bareng Gratis, Maharnya Bebek
- RS PKU Jogja Buka Laboratorium Patalogi Anatomi
Advertisement