Advertisement
Pilkada 2024: Wakil Ketua DPRD DIY Anton Prabu Masuk Bursa Calon Bupati Sleman
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Wakil Ketua DPRD IY Anton Prabu Semendawai masuk dalam bursa Calon Bupati Sleman dalam Pilkada 2024. Politikus Partai Gerindra itu menyatakan kesiapannya jika ditugaskan partainya untuk bertarung dalam Pilada 2024 di Sleman.
Nama Anton Prabu merupakan usulan dari kalangan akar rumput Partai Gerindra. Bahkan muncul kelompok relawan menamakan diri Sahabat Inti Anton Prabu (SIAP) sebagai respons atas keinginan majunya pria yang turut mendirikan Partai Gerindra di DIY ini.
Advertisement
Saat dimintai konfirmasi wartawan terkait namanya masuk dalam bursa Calon Bupati Sleman, Anton Prabu mengakui bahwa ia mendapatkan banyak usulan dari arus bawah. Meski demikian, keputusan penentuan siapa yang ditugaskan Gerindra untuk maju sepenuhnya berada di tangan DPP Partai Gerindra.
BACA JUGA : 2 Kader Gerindra Siap Maju di Pilkada Sleman
"Iya itu usulan dari teman-teman arus bawah, mereka menghendaki agar saya ikut maju [Pilkada Sleman]," kata Anton kepada wartawan usai Rapat Paripurna DPRD DIY, Selasa (5/3/2024).
Anton menyatakan kesiapannya jika DPP memberikan tugas kepadanya untuk maju dalam Pilkada. "Tentu saya sebagai kader Partai Gerindra, termasuk yang ikut mendirikan Gerindra di Jogja dari tahun 2008, jika ada perintah dari DPP saya selalu siap [maju di Pilkada Sleman]," kata pria yang terpilih lagi sebagai Anggota DPRD DIY di Pileg 2024 ini.
Ia mengakui tidak bisa mengelak ketika para relawan serta arus bawah memintanya maju sebagai calon Bupati Sleman 2024. Mekanisme pencalonan bupati Sleman tetap melewati parpol. Di sisi lain parpol tentu mengutamakan kader partainya terlebih dulu.
“Dari kader tentu akan diutamakan dulu. Tetapi akan diolah oleh Bapilu pusat, mana calon yang dari poling hasilnya tertinggi dan diminati masyarakat khususnya masyarakat di Sleman,” ujarnya.
BACA JUGA : Rekap Suara Tingkat Kabupaten Selesai, Berikut Peta Kursi DPRD Sleman
Menurutnya masyarakat saat ini sudah cerdas memilih calon pemimpin. Pilkada merupakan sarana memilih kepala daerah yang lebih luwes, artinya tidak hanya diusulkan oleh satu atau beberapa parpol tetapi juga tidak melupakan aspirasi masyarakat.
Adapun arus bawah para relawan dan warga masyarakat menginginkannya dia maju dengan alasan berasal dari kader parpol yang masih berusia muda. “Alasannya karena masih muda dan memiliki berpengalaman di perpolitikan di DIY,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Panggil Dirjen Anggaran Kemenkeu Terkait Dugaan Kasus Gratifikasi Eks Bupati Kukar
Advertisement
Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Layanan SIM Keliling di Kulonprogo Hari Ini Tersedia Depan Kantor PJR
- BMKG Prediksi Cuaca di Jogja dan Sekitarnya Cerah Berawan Sepanjang Hari Ini, Selasa 22 Oktober 2024
- Jadwal dan Rute yang Dilewati Trans Jogja dari Bantul ke Malioboro
- Jadwal Layanan SIM Keliling di Sleman pada Selasa 22 Oktober 2024, Cek di Sini!
- Jadwal Bus Damri dari Malioboro ke Candi Prambanan dan Candi Borobudur
Advertisement
Advertisement